Ramai-ramai ke Padang Ikuti Rakernas APEKSI, Pengamat Sindir Pejabat Pemkot Makassar
loading...
A
A
A
PADANG - Sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar ramai-ramai menghadiri rangkaian kegiatan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia ( APEKSI ) di Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Mulai dari wali kota, wakil wali kota, kepala dinas, kepala bagian, jajaran pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga beberapa staf lain.
Berdasarkan surat perintah yang diterbitkan oleh Plh Sekretaris Daerah Kota Makassar , Rusmayani Madjid, dengan nomor 879/330/SP/BKS/VIII/2022, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) diperintahkan menjaga booth Kota Makassar dalam kegiatan APEKSI.
Setiap OPD ditugasi menjaga booth secara bergantian terhitung sejak 7 Agustus hingga 10 Agustus 2022.
Pengamat Pemerintahan dan Tata Kelola Keuangan Negara Universitas Patria Artha Makassar, Bastian Lubis, menyoroti keberangkatan para pejabat itu ke Padang. Kata dia, seharusnya hanya beberapa OPD saja yang diboyong, bergantung kepentingannya dalam kegiatan APEKSI.
"Dua atau tiga dinas yang berangkat itu sudah cukup, tidak harus semuanya, apa kepentingannya," ucap Bastian Lubis.
Ia bahkan menyindir jika keberangkatan para pejabat Pemkot itu adalah salah satu cara untuk mendongkrak serapan anggaran yang masih rendah.
"Mungkin dalam rangka penyerapan dana yang masih sedikit makanya diserap untuk perjalanan dinas lebih banyak," bebernya.
Selepas Rakernas APEKSI ini, Bastian berharap ada bermanfaat yang dibawa oleh para pejabat itu untuk masyarakat Makassar, selain hanya menceritakan pengalaman liburan.
Jangan sampai, kata dia, kepala OPD hanya membawa pulang oleh-oleh tanpa ada sesuatu yang bisa diterapkan untuk kepentingan masyarakat banyak.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, mengungkapkan jika dirinya agak sungkan jika tak menghadiri acara tersebut. Sebab, Kota Makassar diusulkan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rakernas APEKSI selanjutnya.
"Apeksi wilayah VI mengusulkan Makassar jadi tuan rumah ke APEKSI pusat. Persoalannya adalah kami harus rakernis (rapat kerja teknis) di November jadi saya harus persentase, maka saya harus hadir," ungkapnya belum lama ini.
Dia mengakui, ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh pemerintah kotaselama APEKSI berlangsung. Hanya saja, dia berupaya untuk terus memonitor hal itu agar tuntas pada waktunya.
Sebut saja penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS),
"Memang hampir semua (OPD) ke sana walaupun ada hal-hal yang harus diselesaikan, walaupun saya ke mana-mana, jalan terus pekerjaan," jelasnya.
Lihat Juga: Canda Jokowi di Bogor: Masuk ke Sebuah Kota, dari Segi Catnya Sudah Tahu dari Partai Apa
Mulai dari wali kota, wakil wali kota, kepala dinas, kepala bagian, jajaran pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga beberapa staf lain.
Berdasarkan surat perintah yang diterbitkan oleh Plh Sekretaris Daerah Kota Makassar , Rusmayani Madjid, dengan nomor 879/330/SP/BKS/VIII/2022, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) diperintahkan menjaga booth Kota Makassar dalam kegiatan APEKSI.
Setiap OPD ditugasi menjaga booth secara bergantian terhitung sejak 7 Agustus hingga 10 Agustus 2022.
Pengamat Pemerintahan dan Tata Kelola Keuangan Negara Universitas Patria Artha Makassar, Bastian Lubis, menyoroti keberangkatan para pejabat itu ke Padang. Kata dia, seharusnya hanya beberapa OPD saja yang diboyong, bergantung kepentingannya dalam kegiatan APEKSI.
"Dua atau tiga dinas yang berangkat itu sudah cukup, tidak harus semuanya, apa kepentingannya," ucap Bastian Lubis.
Ia bahkan menyindir jika keberangkatan para pejabat Pemkot itu adalah salah satu cara untuk mendongkrak serapan anggaran yang masih rendah.
"Mungkin dalam rangka penyerapan dana yang masih sedikit makanya diserap untuk perjalanan dinas lebih banyak," bebernya.
Selepas Rakernas APEKSI ini, Bastian berharap ada bermanfaat yang dibawa oleh para pejabat itu untuk masyarakat Makassar, selain hanya menceritakan pengalaman liburan.
Jangan sampai, kata dia, kepala OPD hanya membawa pulang oleh-oleh tanpa ada sesuatu yang bisa diterapkan untuk kepentingan masyarakat banyak.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, mengungkapkan jika dirinya agak sungkan jika tak menghadiri acara tersebut. Sebab, Kota Makassar diusulkan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rakernas APEKSI selanjutnya.
"Apeksi wilayah VI mengusulkan Makassar jadi tuan rumah ke APEKSI pusat. Persoalannya adalah kami harus rakernis (rapat kerja teknis) di November jadi saya harus persentase, maka saya harus hadir," ungkapnya belum lama ini.
Dia mengakui, ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh pemerintah kotaselama APEKSI berlangsung. Hanya saja, dia berupaya untuk terus memonitor hal itu agar tuntas pada waktunya.
Sebut saja penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS),
"Memang hampir semua (OPD) ke sana walaupun ada hal-hal yang harus diselesaikan, walaupun saya ke mana-mana, jalan terus pekerjaan," jelasnya.
Lihat Juga: Canda Jokowi di Bogor: Masuk ke Sebuah Kota, dari Segi Catnya Sudah Tahu dari Partai Apa
(tri)