Kurang Lahan, Sampah di Karawang Menggunung hingga 15 Meter

Selasa, 09 Agustus 2022 - 14:56 WIB
loading...
Kurang Lahan, Sampah di Karawang Menggunung hingga 15 Meter
Sampah menggunung di Karawang, Jawa Barat, disebabkan kurangnya lahan untuk lokasi tempat pembuangan akhir.Foto/dok
A A A
KARAWANG - Kapasitas tempat pembuangan akhir (TPA) Jalupang di Kecamatan Kotabaru, Karawang, Jawa Barat overload karena lahan tidak memadai untuk menampung semua sampah. Luas lahan TPA Jalupang 10 hektar dengan ketinggian maksimal 12 meter. Namun karena overload hingga ketinggian mencapai 15 meter dengan 1,2 juta kubik.

"Setiap tahun volume sampah terus bertambah. TPA Jalupang dengan luas lahan 10 hektar sudah tidak mencukupi untuk menampung sampah di Karawang. Sekarang volume sampah mencapai 1,2 juta kubik, kita sudah kewalahan menampungnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Wawan Setiawan, Selasa (9/8/2022).

Menurut Wawan, luas TPA Jalupang 10 hektar sudah tidak memadai. Ketinggian sampah seharusnya maksimal 12 meter. Namun karena volume sampai terus bertambah hingga mencapai 15 meter.

"Luas TPA Jalupang sudah tidak mampu menampung sampah. Jadi harus ada perluasan lahan TPA. Jika tidak kami kesulitan dalam mengelola sampah," kata Wawan.

Baca juga: 7 Bulan Tak Berhubungan Badan dengan Istri, Pria Klaten Pamer Kemaluan di Depan Pelajar SMK

Menurut Wawan, pihak DLH Karawang sudah mengajukan perluasan lahan ke pemerintah. Namun karena keterbatasan anggaran hingga kini belum dapat direalisasikan. "Tahun ini belum masuk dalam APBD karena keterbatasan anggaran," imbuhnya.

Wawan mengatakan, mengantisipasi overload tersebut pihak DLH melakukan pengurangan volume sampah hingga tingkat bawah masyarakat. Caranya dengan mensosialisasikan tentang pemilahan sampah bernilai ekonomis kepada warga. DLH melakukan optimalisasi keberadaan bank sampah hingga Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R).

Selain upaya itu, pihaknya juga akan menggandeng pihak ketiga dalam penanganan pengurangan tumpukan sampah di TPA dengan menerapkan teknologi RDF (Refuse-Derived Fuel), " Kalau berjalan baik bisa mengurangi tumpukan sampah," katanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1252 seconds (0.1#10.140)