Pelaku IKM Dapat Penghargaan Upakarti, Dewi Motik: Ini Bisa Memberi Motivasi

Selasa, 09 Agustus 2022 - 00:40 WIB
loading...
Pelaku IKM Dapat Penghargaan Upakarti, Dewi Motik: Ini Bisa Memberi Motivasi
Sejumlah pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) mendapat Penghargaan Upakarti 2022. Dewi Motik, Tokoh Nasional Koperasi & UKM yang menjadi Juri Penghargaan Upakarti berharap penghargaan ini bisa memberi motivasi bagi pelaku IKM di daerah-daerah. Foto ist
A A A
JAKARTA - Sejumlah pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) mendapat Penghargaan Upakarti 2022. Dewi Motik, Tokoh Nasional Koperasi & UKM yang menjadi Juri Penghargaan Upakarti berharap penghargaan ini bisa memberi motivasi bagi pelaku IKM di daerah-daerah.

Menurut Dewi Motik, saat ini banyak IKM di daerah yang hasil produksinya sangat bagus dan berkualitas termasuk di daerah-daerah di Papua dan Bali. Karena itu, dirinya berharap penghargaan bisa memberikan motivasi bagi daerah.



“Saya mau daerah-daerah biar jalannya rusak, yang penting mereka (IKM) gabung e-smart saja,” ucap Dewi Motik dalam diskusi virtual terkait penghargaan Upakarti 2022 bertema Bangkit Bersama Industri Kecil dan Menengah yang diselenggarakan FMB9, Senin (8/8/2022).

Diketahui, penghargaan Upakarti ini untuk mendorong pertumbuhan IKM . Penghargaannya terdiri dari kategori jasa pengabdian dan kepeloporan. Penghargaan ini sudah berlangsung sejak tahun 1985.

Menurutnya, kendati penghargaan ini sudah sejak zaman Orde Baru, namun visinya sangat sama yakni memberikan penghargaan bagi IKM di Indonesia.

Karena iti dirinya berharap agar penghargaan Upakarti ini diperbanyak. Tidak hanya untuk dua kategori saja, terlalu banyak hasil karya IKM kita yang baik dan berkualitas. Kalau bisa jangan hanya dua kategori. Misalkan yang bagus tiga tetapi karena yang diambil hanya satu, duanya dibuang, sayang dong,” ujarnya.

Sementara itu, para penerima penghargaan Upakarti 2022 berharap agar pelaku IKM terus meningkatkan kualitas produk dan kapasitas usahanya. Tujuannya agar produk-produknya bisa menembus pasar ekspor dan bisa bersaing di pasar global.

Penerima Penghargaan Upakarti Jasa Kepeloporan, Taryono mengatakan melalui PT. Pangansari Utama, pihaknya melakukan sejumlah langkah konkret untuk meningkatkan daya saing IKM di daerah-daerah. Baik di Jakarta, Sorong Papua Barat dan Makassar.

“Kami terjun ke lapangan langsung berhadapan dengan IKM-IKM di Jakarta dan daerah-daerah, memberi pembinaan dan untuk meningkatkan kapasitas usahanya,” ucapnya.

Pangansari, lanjutnya, memulai dengan langkah memberikan edukasi secara komperehensif kepada pelalu IKM, khususnya dengan mengoptimalkan hasil alam berupa sayuran, buah buahan, ikan termasuk melibatkan ahli pertanian dan perikanan.

Kepada para produsen tahu di Jakarta, lanjut Taryono, pihaknya banyak memberikan pengarahan mengenai hygiene dan sanitasi pada saat proses pengolahan. Mulai dari pemakaian bahan baku, proses pengolahan, packing dan distribusi. "Berkat pembinaan Pangansari, omset IKM tersebut meningkat pesat sampai 500 persen," pungkasnya.

Siti Saharia Mahindar, Penerima Penghagaan Upakarti Jasa Pengabdian juga berharap agar pelaku IKM terus berinovasi. “Yang penting ada niat, ada skil, ada modal, ada pasar dan tidak gengsi,”ujarnya.

Siti mengatakan, selama ini dirinya fokus membantu memperkuat ekonomi warga korban erupsi Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Ada sekitar 2.000 kepala keluarga yang dia bantu dengan mendirikan IKM yang bergerak di sektor pangan olahan.

Siti mengapresiasi panitia Upakarti karena telah memilihnya untuk menerima penghargaan Upakarti 2022. "Semoga berharap penghargaan ini memberi motivasi bagi pekerja di IKM-nya serta seluruh IKM di tanah air," harap Siti.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1318 seconds (0.1#10.140)