Mejeng Nang Suroboyo, Catwalk Fashion Jalanan Disambut Antusias Anak Muda

SURABAYA - Untuk mewadahi fashion jalanan yang akhir-akhir ini marak di maka pemerintah Kota Surabaya memfasilitasi masyarakat umum dalam kegiatan Mejeng Nang Suroboyo.

Dalam gelaran ini, masyarakat bisa tampil bebas dengan busana yang dipakainya. Aksi para peserta gelaran Mejeng Nang Suroboyo tak kalah anggun dan menawan dengan tema Surabaya Fashion Street yang digelar di Alun-alun Surabaya.

Para peserta terlihat bergaya dan percaya diri menampilkan busana mereka berjalan di atas catwalk sepanjang 40 meter.



Fashion show ini merupakan wadah untuk masyarakat umum di Surabaya yang ingin mengekspresikan hobi fashion mereka di catwalk, tanpa harus mengganggu pengguna jalan.

“Sangat bagus ya. Untuk kreatifitas anak muda, jadi punya tempat untuk menuangkan bakatnya, tidak mengganggu jalan,” tutur Arifia salah seorang warga yang datang langsung menyaksikan fashion show itu.



Pada acara Mejeng Nang Suroboyo ini diikuti sebanyak 125 peserta yakni dari masyarakat umum, Yayasan Cak dan Ning, pejabat organisasi perangkat daerah Pemkot Surabaya serta warga penyandang disabilitas.



Untuk busana yang ditampilkan memiliki tema bebas namun banyak peserta yang memilih menggunakan produk brand lokal dan produk UMKM Surabaya.

“Suasananya meriah, semua terhibur, menurut saya yang Fashion Tunjungan agak mengganggu, lalulintas dan membuat kemacetan, ini busana casual yang saya pakai untuk diperagakan, ya pingin nambah pengalaman jadi model,” ujar salah satu model peserta Mejeng Nang Suroboyo, Helvy Dwi Septia.

Selain di Alun-alun Surabaya, Fashion Mejeng Nang Suroboyo rencananya akan digelar di beberapa spot destinasi wisata di Kota Pahlawan, salah satu di antaranya Jembatan Suroboyo yang ada di kawasan Pantai Kenjeran.

Agenda Mejeng Nang Suroboyo merupakan kegiatan yang diinginkan wali kota Surabaya untuk memberikan wadah bagi anak-anak muda menyalurkan bakat mereka tanpa harus mengganggu pengguna jalan.



Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta pariwisata menyatakan, akan mengevaluasi agenda gelaran Mejeng Nang Suroboyo ini untuk kemudian dapat dijadikan kegiatan secara reguler.

“Jadi ini program Pak wali kota untuk anak-anak yang punya minat fashion,” kata Kadisbudporapar Surabaya, Wiwiek Widayati.

Selain menyaksikan fashion show, warga yang datang ke Alun-alun Surabaya juga bisa menikmati keindahan taman bunga serta kolam berasap dan pameran produk-produk UMKM.

Fashion Show Mejeng Nang Suroboyo digelar dalam 3 sesi, yakni sesi pertama digelar pada Sabtu sore dan 2 sesi digelar di Sabtu malam.