Warga Semarang Diduga Tenggelam di Muara Sungai Kuto
loading...
A
A
A
KENDAL - Herman Soleh (25) warga Dukuh Kolangkaling, Desa Wujil Kecamatan Babadan, Kabupaten Semarang dikabarkan tenggelam di muara Sungai Kuto tepatnya di area penyeberangan pelabuhan perahu Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal pada Minggu (28/6/2020) malam. Hingga siang ini, korban masih dalam pencarian personel tim SAR gabungan.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menjelaskan, pada Minggu (28/6/2020) sekira pukul 22.30 WIB saksi Sumanto (35) melihat orang berenang bolak balik dari arah barat ke timur. Orang yang berenang tersebut sudah diimbau oleh petugas penyebrangan dan warga untuk menepi, namun yang bersangkutan tidak mengindahkan.
“Sesaat sebelum tenggelam yang bersangkutan berhenti di tengah sungai. Selanjutnya saksi mendengar suara tersedak dari arah survivor lalu tenggelam," ucap Yahya, Senin (29/6/2020).
Peristiwa itu lantas dilaporkan ke pihak terkait. Mendapat informasi itu, Kepala Basarnas Semarang memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan disertai peralatan SAR air.
Operasi pencarian tim SAR gabungan dengan metode explore penyisiran area tempat kejadian dengan menggunakan perahu karet ke arah utara kurang lebih 1 kilometer.
"Saat ini kondisi kedalaman sungai Kuto sekitar 4 meter, lebar 8 meter dan cuaca cerah. Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan," ujarnya.
Menurutnya tidak ada yang tau maksud dan tujuan korban berenang. Diduga survivor mengalami gangguan jiwa.(Baca juga : Gepako : Trisila No, Ekasila No ! )
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menjelaskan, pada Minggu (28/6/2020) sekira pukul 22.30 WIB saksi Sumanto (35) melihat orang berenang bolak balik dari arah barat ke timur. Orang yang berenang tersebut sudah diimbau oleh petugas penyebrangan dan warga untuk menepi, namun yang bersangkutan tidak mengindahkan.
“Sesaat sebelum tenggelam yang bersangkutan berhenti di tengah sungai. Selanjutnya saksi mendengar suara tersedak dari arah survivor lalu tenggelam," ucap Yahya, Senin (29/6/2020).
Peristiwa itu lantas dilaporkan ke pihak terkait. Mendapat informasi itu, Kepala Basarnas Semarang memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan disertai peralatan SAR air.
Operasi pencarian tim SAR gabungan dengan metode explore penyisiran area tempat kejadian dengan menggunakan perahu karet ke arah utara kurang lebih 1 kilometer.
"Saat ini kondisi kedalaman sungai Kuto sekitar 4 meter, lebar 8 meter dan cuaca cerah. Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan," ujarnya.
Menurutnya tidak ada yang tau maksud dan tujuan korban berenang. Diduga survivor mengalami gangguan jiwa.(Baca juga : Gepako : Trisila No, Ekasila No ! )
(nun)