Musrenbang KBB Tahun 2023 Rancang Pengembangan Klaster Ekonomi dan Revitalisasi Industri

Rabu, 03 Agustus 2022 - 16:33 WIB
loading...
Musrenbang KBB Tahun 2023 Rancang Pengembangan Klaster Ekonomi dan Revitalisasi Industri
Foto : Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah, KBB, Asep Wahyu. Foto/Dok.Humas
A A A
KABUPATEN BANDUNG BARAT - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) merancang program pengembangan klaster ekonomi dan revitalisasi industri untuk tumbuh dan bangkit di tahun 2023. Hal ini sebagai program berkelanjutan dari upaya pemulihan roda perekonomian masyarakat diera kehidupan baru selepas pandemi Covid-19.

Menyikapi dampak pandemi Covid-19, maka menyongsong 2023 Pemda KBB memberikan prioritas pada pengembangan klaster ekonomi dan revitalisasi industri. Sesuai dengan kegiatan Musrenbang Tahun 2023 yang diarahkan kepada 'Pemantapan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif, Melibatkan Usaha Masyarakat (UMKM) dan Perdesaan, BUMD, BUMDes, Menampung Tenaga Kerja Setempat'.

"Saya minta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar mensinergikan perencanaan pembangunan tahun 2023 terhadap sektor-sektor yang jadi prioritas dalam agenda Musrenbang," kata Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan.

Hengki ingin seluruh perangkat daerah supaya dapat memfokuskan seluruh kegiatannya untuk pencapaian target dari program kerja yang telah disusun. Agenda Musrenbang yang merupakan satu proses rangkaian penyusunan RKPD, harus jadi patokan dalam menjalankan kegiatan. Sehingga tercipta sinergisitas antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan.

Bagaimanapun pembangunan di KBB harus terus berjalan demi menuju cita-cita KBB ekonomi kuat di tahun 2030. Pelaksanaan porgram di Musrenbang harus bersifat teknokratis, partisipatif, top down, dan bottom up. Termasuk melibatkan masyarakat dalam implementasi program di lapangan agar terjalin sinergitas dan muncul tanggung jawab dari semua pihak.

"Program pembangunan di 2023 bisa berjalan jika ada sinergitas dan kesamaan persepsi antara semua elemen dari mulai perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi," ucapnya.

Selain itu, lanjut Hengki, sistem perencanaan pembangunan diarahkan untuk dapat mensinergikan pencapaian sasaran pembangunan jangka panjang dan menengah untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Hal tersebut harus dipandu oleh kerangka kebijakan yang jelas agar mengarah pada pencapaian atau perwujudan Visi Bandung Barat 'Akur yang Berkah'.

Berbagai potensi ekonomi harus digali bersama, karena KBB sangat kaya akan potensi ekonomi. Salah satunya sektor pariwisata yang bisa dikembangkan melalui pemberdayaan masyarakat atau community based tourism. Contohnya dengan memberdayakan komunitas-komunitas atau kelompok masyarakat sebagai pelaksana maupun penerima manfaatnya.

Ada juga potensi ekonomi kerakyatan sebagai bagian dalam penguatan sistem perekonomian, melalui koperasi, UMKM, Industri Kecil dan Menengah, perdagangan, dan yang lainnya. Pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan padat karya juga akan memberikan banyak manfaat bagi pertumbuhan ekonomi, salah satunya penyerapan tenaga kerja.

"KBB juga punya potensi di sektor pertanian dan infrastruktur yang saat ini sedang dilaksanakan, seperti perbaikan jalan di wilayah selatan, pembangunan command center, dan penataan Alun-alun Cililin," kata Hengki.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), KBB, Asep Wahyu menambahkan, guna mencapai tujuan pembangunan yang sudah dicanangkan itu telah dibuat program kerja yang tersebar di setiap OPD. "Nantinya masing-masing OPD akan mengimplementasikan program sesuai kerangka apa yang dirumuskan dalam Musrenbang," ucapnya. Advetorial
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.4027 seconds (0.1#10.140)