Kisah Cinta Pangeran Pande Gelang dan Putri Arum serta Berdirinya Kota Pandeglang

Rabu, 03 Agustus 2022 - 06:08 WIB
loading...
A A A
Mengetahui hal itu, penduduk kampung segera membantu Pande Gelang membawa Putri Arum ke salah satu rumah penduduk yang terdekat. Mereka pun merawat sang putri dengan penuh kasih sayang. Menurut tetua kampung, sang putri akan segera pulih jika ia meminum air gunung yang memancar melalui batu cadas itu.

Alhasil, setelah meminum air dari batu cadas tersebut, Putri Arum kembali sehat. Sejak itulah, penduduk kampung memanggil Putri Arum dengan sebutan Putri Cadasari. Setelah itu, sang putri segera mengatur siasat bersama Pande Gelang untuk mengelabui Pengeran Cunihin.

Keesokan harinya, Putri Cadasari kembali ke istana dengan diantar oleh beberapa penduduk kampung. Sementara itu, Pande Gelang sibuk membuat sebuah gelang besar untuk dikalungkan pada batu keramat.

Pada hari yang telah ditentukan, datanglah Pangeran Cunihin mengajak Putri Arum untuk menikah dengannya. Putri Arum pun mengajukan syarat sebagaimana yang disarankan oleh Pande Gelang.

Tanpa perasaan curiga lagi, Pangeran Cunihin segera melaksanakan syarat itu. Dalam waktu tiga hari, ia berhasil menemukan batu keramat yang disyaratkan dan kemudian membawanya ke sebuah pantai yang indah. Setelah berhasil melubangi batu keramat itu, Pangeran Cunihin segera ke istana untuk menjemput Putri Cadasari.

Sementara itu, Pande Gelang yang sejak tadi bersembunyi di balik semak-semak mengamati semua tingkah laku Pangeran Cunihin, tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia segera memasang gelang besar pada batu keramat yang berlubang itu.

Namun, ketika ia hendak kembali ke tempat persembunyiannya, tanpa diduganya Pangeran Cunihin telah kembali bersama Putri Cadasari.

Hingga terjadilan cekcok antara Pangeran Cunihin dan Pangeran Sae Bagus Lana. Baca: Kisah Putri Gading Cempaka, Keturunan Majapahit yang Kecantikannya Memicu Tragedi Berdarah.

Putri Cadasari sungguh heran mendengar pembicaraan kedua orang itu. Sepertinya mereka sudah saling mengenal sebelumnya. Baru saja ia hendak menanyakan hal itu kepada mereka, tiba-tiba Pengeran Cunihin menarik tangannya untuk melihat batu keramat yang telah dilubanginya itu.

Kemudian, Putri Arum pun meminta Pangeran Cunihin untuk melewati batu yang telah dilubanginya tersebut. Tanpa berpikir panjang, Pangeran Cunihin segera berjalan melewati lubang pada batu keramat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1886 seconds (0.1#10.140)