Kisah Cinta Pangeran Pande Gelang dan Putri Arum serta Berdirinya Kota Pandeglang

Rabu, 03 Agustus 2022 - 06:08 WIB
loading...
A A A
Sejak itulah, ia pun dipanggil dengan nama Pande Gelang. Penduduk setempat akrab memanggilnya Ki Pande.

Suatu hari, ketika melintas di Bukit Manggis, Pande Gelang melihat seorang gadis cantik duduk termenung seorang diri. Rupanya, gadis itu tidak asing lagi baginya.

Ia adalah Putri Arum yang sedang bersedih karena tidak ingin menikah dengan Pangeran Cunihin yang terkenal kejam dan bengis itu. Meskipun ia tahu kalau gadis itu kekasihnya, Pangeran Sae Bagus Lana tidak ingin membongkar penyamarannya agar sang kekasih tidak bertambah sedih.

Saat disapa, sang putri tidak segera menjawab. Ia hanya terpaku mengamati lelaki yang belum dikenalnya itu. Meskipun wajah lelaki yang berkulit legam itu tampak kusam, sang putri yakin bahwa orang itu berwatak baik.

Ia mengumpamakan lelaki itu bagaikan buah manggis, walaupun hitam dan pahit kulitnya tetapi putih dan manis buahnya. Dengan keyakinan itu, sang putri tidak segan untuk menjawab sapaan lelaki setengah baya itu.

Setelah keduanya terlibat percakapan, Pangeran Bagus Lana mengetahui jika Putri Arum dipaksa menikah dengan Pangeran Cunihin.

Mendengar hal itu, Pangeran Bagus Lana menyarankan Putri Arum untuk menerima lamaran tersebut dengan syarat Pangeran Cunihin harus melubangi batu keramat hingga bisa dilalui manusia. Selain itu, batu keramat itu harus diletakkan di sekitar pantai sebelum dilubangi.

Untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut memerlukan waktu tiga hari. Dengan demikian, tentu saja setengah dari kesaktian Pangeran Cunihin akan hilang.

Mendengar seluruh penjelasan Pande Gelang, maka semakin yakinlah sang putri untuk menerima saran tersebut. Setelah itu, Pande Gelang kemudian mengajak Putri Arum ke tempat tinggalnya untuk mengatur siasat.

Perjalanan menuju ke tempat tinggal Pande Gelang ternyata cukup jauh dan melelahkan sehingga membuat Putri Arum jatuh pingsan di atas sebuah batu cadas saat akan tiba di kampung Pande Gelang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4283 seconds (0.1#10.140)