Kader Muda Nahdlatul Ulama Demak Digembleng LKD dan Diklatsar
loading...
A
A
A
DEMAK - Sejumlah kader muda Nahdlatul Ulama (NU) di Demak, Jawa Tengah digembleng Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) dan Diklatsar Ansor yang digelar di Wonosalam.
LKD dan Diklatsar Ansor Demak ini dilaksanakan untuk melahirkan kader muda NU yang berkepribadian tangguh dan memiliki wawasan kebangsaan kuat.
Kegiatan langsung dihadiri Ketua Ansor Demak, Nurul Muttaqin dan Kasatkorcab Banser Demak, Teguh Ali Irfan serta tokoh perempuan NU diantaranya Ketua Komisi C DPRD Demak, Tatiek Soelistijani.
Tatiek yang memberikan materi soal literasi di Madrasah Dinniyah Wonosalam berharap kader muda NU bisa memperoleh ilmu untuk bekal masa depan.
"Penguatan literasi ini yang kita harapkan menjadi bekal mereka di dalam berproses sebagai kader NU yang moderat,” ujar Tatiek dalam keterangannya, Senin (1/8/2022).
Dalam kesempatan itu, Tatiek juga mengajak kader muda NU untuk melestarikan semangat gotong royong dan ke-Indonesiaan secara utuh.
Sementara itu, salah satu kader yang berhasil menyelasaikan LKD dan Ditlatsar tersebut yakni Kresna Bayu Ilham Sumarno yang juga KomandanTe Bintang Dua DPC PDI Perjuangan Demak.
Kresna berusia 22 tahun itu merupakan peserta termuda dalam LKD dan Ditlatsar tersebut. Peserta lainnya rata-rata berusia antara 27-35 tahun.
Dia mengakui, pelatihan dan diklat ini mampu membangkitkan wawasan dan semangat untuk terus mengabdikan diri kepada masyarakat.
"Memang pada ruang yang begitu luar biasa ini meski saya yang termuda, namun saya sangat berterima kasih kepada seluruh kader muda NU yang tanpa henti terus membangun rasa kebersamaan ini dengan solid," ujarnya.
Kresna menambahkan, dirinya juga banyak mengenalkan bagaimana kerangka berpikir kader-kader PDI Perjuangan yang masih memiliki irisan kental terhadap warisan budaya NU.
“Ke depannya saya terus berusaha semaksimal mungkin memberi kontribusi nyata untuk mengembangkan Ansor, khususnya di wilayah Kecamatan Wonosalam,” pungkasnya.
LKD dan Diklatsar Ansor Demak ini dilaksanakan untuk melahirkan kader muda NU yang berkepribadian tangguh dan memiliki wawasan kebangsaan kuat.
Kegiatan langsung dihadiri Ketua Ansor Demak, Nurul Muttaqin dan Kasatkorcab Banser Demak, Teguh Ali Irfan serta tokoh perempuan NU diantaranya Ketua Komisi C DPRD Demak, Tatiek Soelistijani.
Tatiek yang memberikan materi soal literasi di Madrasah Dinniyah Wonosalam berharap kader muda NU bisa memperoleh ilmu untuk bekal masa depan.
"Penguatan literasi ini yang kita harapkan menjadi bekal mereka di dalam berproses sebagai kader NU yang moderat,” ujar Tatiek dalam keterangannya, Senin (1/8/2022).
Dalam kesempatan itu, Tatiek juga mengajak kader muda NU untuk melestarikan semangat gotong royong dan ke-Indonesiaan secara utuh.
Sementara itu, salah satu kader yang berhasil menyelasaikan LKD dan Ditlatsar tersebut yakni Kresna Bayu Ilham Sumarno yang juga KomandanTe Bintang Dua DPC PDI Perjuangan Demak.
Kresna berusia 22 tahun itu merupakan peserta termuda dalam LKD dan Ditlatsar tersebut. Peserta lainnya rata-rata berusia antara 27-35 tahun.
Dia mengakui, pelatihan dan diklat ini mampu membangkitkan wawasan dan semangat untuk terus mengabdikan diri kepada masyarakat.
"Memang pada ruang yang begitu luar biasa ini meski saya yang termuda, namun saya sangat berterima kasih kepada seluruh kader muda NU yang tanpa henti terus membangun rasa kebersamaan ini dengan solid," ujarnya.
Kresna menambahkan, dirinya juga banyak mengenalkan bagaimana kerangka berpikir kader-kader PDI Perjuangan yang masih memiliki irisan kental terhadap warisan budaya NU.
“Ke depannya saya terus berusaha semaksimal mungkin memberi kontribusi nyata untuk mengembangkan Ansor, khususnya di wilayah Kecamatan Wonosalam,” pungkasnya.
(shf)