2 Atlet Tembak PERBAKIN Musi Rawas Ditangkap Jual Senpi Tanpa Dokumen
loading...
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Dua oknum atlet tembak berburu PERBAKIN Kabupaten Musi Rawas, ditangkap petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan, lantaran menjual senjata api ilegal.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi mengatakan, senjata api tersebut tidak dilengkapi dokumen yang sah.
"Kedua tersangka bernama Chiayadi Fernando Kudus dan Laurenus Andri Tryanto, warga Musi Rawas. Keduanya ditangkap karena menjual senpi secara online tanpa dokumen yang sah," katanya, Sabtu (30/7/2022).
Penangkapan kedua tersangka bermula dari kegiatan Tim Cyber Patrol Polres Lubuklinggau yang mencurigai ativitas kedua pelaku. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata benar keduanya melakukan jual beli senpi ilegal.
"Pelaku pertama yang ditangkap adalah Chiayadi Fernando Kudus. Dia ditangkap saat berada di kawasan Bandara Silampari Lubuklinggau. Dari penggeledahan di dalam mobilnya, ditemukan 13 butir peluru aktif," jelasnya.
Saat dilakukan pengembangan, petugas berhasil mengamankan tersangka Laurenus Andri Triyanto, saat sedang berada di salah satu hotel di Lubuklinggau. Polisi lalu melakukan penggeledahan di rumah tersangka.
"Dari rumah pelaku di Desa Mangunharjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, ditemukan satu pucuk senjata api laras panjang jenis M4 A1/1, dan M4 A1 berikut tiga kotak berisi 51 peluru kaliber 7,62x51 milimeter," paparnya.
Akibat perbuaranya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 12 tahun 1951 dan terancam hukuman 20 tahun penjara.
Lihat Juga: Menyayat Hati! Tangis Bripda Fajri Pecah saat Evakuasi Lakalantas, Korban Tewas Ternyata Ayah Kandungnya
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi mengatakan, senjata api tersebut tidak dilengkapi dokumen yang sah.
"Kedua tersangka bernama Chiayadi Fernando Kudus dan Laurenus Andri Tryanto, warga Musi Rawas. Keduanya ditangkap karena menjual senpi secara online tanpa dokumen yang sah," katanya, Sabtu (30/7/2022).
Penangkapan kedua tersangka bermula dari kegiatan Tim Cyber Patrol Polres Lubuklinggau yang mencurigai ativitas kedua pelaku. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata benar keduanya melakukan jual beli senpi ilegal.
"Pelaku pertama yang ditangkap adalah Chiayadi Fernando Kudus. Dia ditangkap saat berada di kawasan Bandara Silampari Lubuklinggau. Dari penggeledahan di dalam mobilnya, ditemukan 13 butir peluru aktif," jelasnya.
Saat dilakukan pengembangan, petugas berhasil mengamankan tersangka Laurenus Andri Triyanto, saat sedang berada di salah satu hotel di Lubuklinggau. Polisi lalu melakukan penggeledahan di rumah tersangka.
"Dari rumah pelaku di Desa Mangunharjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, ditemukan satu pucuk senjata api laras panjang jenis M4 A1/1, dan M4 A1 berikut tiga kotak berisi 51 peluru kaliber 7,62x51 milimeter," paparnya.
Akibat perbuaranya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 12 tahun 1951 dan terancam hukuman 20 tahun penjara.
Lihat Juga: Menyayat Hati! Tangis Bripda Fajri Pecah saat Evakuasi Lakalantas, Korban Tewas Ternyata Ayah Kandungnya
(san)