Rotasi Sejumlah Pejabat, Bupati Lutra Berpesan Soal Ini
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Sebanyak empat Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, dua Pejabat Administrator, dan tujuh Pejabat Pengawas resmi dilantik oleh Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani, di Aula La Galigo, Jumat (29/7/2022) kemarin. Bupati Indah menyebut pelantikan yang merupakan bagian dari rotasi jabatan itu merupakan tahap pertama.
“Ini sekaligus merespons banyak sekali yang menyarankan saya segera melakukan rotasi, sebab isunya sudah beredar kencang, baik di lingkup pemda maupun di eksternal. Semua saya jadikan perhatian, saya simak. Hasil dari respons itu, maka hari ini saya putuskan untuk melaksanakan rotasi setelah ada rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara,” ucap Bupati Indah.
Terkait penempatan pejabat pimpinan tinggi pratama, bupati perempuan pertama di Sulsel ini mengaku cukup berhati-hati. "Meskipun secara personal cukup mengenal performance saudara tapi dalam pergeseran pejabat khususnya pimpinan tinggi pratama, saya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengkaji dan menimbang faktor terkait penempatan," jelasnya.
"Hal urgen lainnya adalah regulasi. Saya pikir ke depan rotasi akibat dari kinerja itu hendaknya dianggap sesuatu yang biasa supaya kita tidak kaget, riuh, dan tidak harus ada yang berupaya macam-macam. Kita sebagai aparat yang sangat berpengalaman bisa meraba diri bahkan hebatnya kalau ada yang kemudian mengajukan diri untuk tidak perform lagi. Tapi ini tentu tidak mudah,” sambung istri Anggota DPR RI Muhammad Fauzi ini.
Bupati Indah yang hadir didampingi Wabup, Suaib Mansur ini menegaskan, loyalitas tak bisa ditawar-tawar. Oleh karena itu dirinya mengingatkan di tengah dinamika dan kompleksitas yang dihadapi, pemulihan ekonomi dan bangkit dari banjir bandang. Semua dituntut cepat.
"Maka saya akan berupaya membangun strong leader. Loyalitas, tak ada tawar menawar. Sudah berakhir di era saya. Nomor satu kapasitas dan loyalitas. Sebab semua orang menchallenge dirinya. Tidak boleh ada yang punya visi misi selain bupati-wabup yang telah ditetapkan di RPJMD agar arahnya tetap terjaga,” tegas Bupati Indah.
Dalam pelaksanaan tugas, Indah juga menekankan tiga hal yakni respect, komunikasi, dan kolaborasi. Untuk diketahui adapun pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik hari ini Muharwan sebagai Kadis Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPUTRPKP2), Eka Rusli sebagai Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Asyir Suhaeb sebagai Asisten Administrasi Umum dan Jumal Jayair Lussa sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan.
“Ini sekaligus merespons banyak sekali yang menyarankan saya segera melakukan rotasi, sebab isunya sudah beredar kencang, baik di lingkup pemda maupun di eksternal. Semua saya jadikan perhatian, saya simak. Hasil dari respons itu, maka hari ini saya putuskan untuk melaksanakan rotasi setelah ada rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara,” ucap Bupati Indah.
Terkait penempatan pejabat pimpinan tinggi pratama, bupati perempuan pertama di Sulsel ini mengaku cukup berhati-hati. "Meskipun secara personal cukup mengenal performance saudara tapi dalam pergeseran pejabat khususnya pimpinan tinggi pratama, saya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengkaji dan menimbang faktor terkait penempatan," jelasnya.
"Hal urgen lainnya adalah regulasi. Saya pikir ke depan rotasi akibat dari kinerja itu hendaknya dianggap sesuatu yang biasa supaya kita tidak kaget, riuh, dan tidak harus ada yang berupaya macam-macam. Kita sebagai aparat yang sangat berpengalaman bisa meraba diri bahkan hebatnya kalau ada yang kemudian mengajukan diri untuk tidak perform lagi. Tapi ini tentu tidak mudah,” sambung istri Anggota DPR RI Muhammad Fauzi ini.
Bupati Indah yang hadir didampingi Wabup, Suaib Mansur ini menegaskan, loyalitas tak bisa ditawar-tawar. Oleh karena itu dirinya mengingatkan di tengah dinamika dan kompleksitas yang dihadapi, pemulihan ekonomi dan bangkit dari banjir bandang. Semua dituntut cepat.
"Maka saya akan berupaya membangun strong leader. Loyalitas, tak ada tawar menawar. Sudah berakhir di era saya. Nomor satu kapasitas dan loyalitas. Sebab semua orang menchallenge dirinya. Tidak boleh ada yang punya visi misi selain bupati-wabup yang telah ditetapkan di RPJMD agar arahnya tetap terjaga,” tegas Bupati Indah.
Dalam pelaksanaan tugas, Indah juga menekankan tiga hal yakni respect, komunikasi, dan kolaborasi. Untuk diketahui adapun pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik hari ini Muharwan sebagai Kadis Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPUTRPKP2), Eka Rusli sebagai Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Asyir Suhaeb sebagai Asisten Administrasi Umum dan Jumal Jayair Lussa sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan.
(tri)