Perindo Kota Malang Beri Penghargaan Rektor hingga Suami Momo Geisha Berkat Peran Aktif di Masyarakat

Jum'at, 29 Juli 2022 - 11:50 WIB
loading...
Perindo Kota Malang...
Gebrakan dilakukan oleh DPD Partai Perindo Kota Malang dengan memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh berpengaruh. Total ada 9 tokoh yang mendapat penghargaan Perindo, dari akademisi hingga artis. Foto SINDOnews
A A A
MALANG - Gebrakan dilakukan oleh DPD Partai Perindo Kota Malang dengan memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh berpengaruh. Total ada 9 tokoh yang mendapat penghargaan Perindo, dari akademisi hingga artis.

Sejumlah tokoh seperti Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof. Widodo, pengusaha, pegiat sosial hingga peraih Kalpataru Ir. Bambang Irianto, Penggagas Kampung 3G yang meraih penghargaan Kalpataru 2018 diganjar penghargaan.

Dari seluruh sosok yang diberikan penghargaan, ada dua tokoh yang bukan asli Malang, tetapi memiliki kontribusi besar bagi pendidikan di Malang. Keduanya yakni Rektor UB Prof. Widodo dan Rektor UIN Malang Prof. Zainuddin.



Selain sosok tersebut ada sosok Tokoh pluralisme Malang Hisa Al Ayyubi atau yang akrab disapa Gus Hisa, yang juga pengasuh PPIQ Darul Hidayah Yatim dan Dhuafa di Kota Malang.

Gus Hisa dikenal sebagai tokoh pluralisme, yang mampu menyatukan beberapa elemen di masyarakat. Sebagai pengasuh pondok pesantren, beliau tidak segan untuk selalu terbuka dalam menerima siapa pun yang datang dari berbagai lintas agama, dan latar belakang.

Berikutnya, ada pengusaha yang berkontribusi kepada dunia olahraga futsal di Malang Nicolas Reza Samudera. Sosok Reza ini sendiri merupakan suami dari selebritas Momo Geisha. Ia membentuk sebuah tim futsal yang berkiprah di Liga Nusantara yang kemudian berhasil menjuarai Liga Nusantara, dan mengamankan tiket sebagai kontestan Liga Pro Futsal. Tentunya hal ini membawa kebanggaan tersendiri bagi dunia futsal Kota Malang

Selanjutnya ada sosok Ketua Pengusaha Nahdliyin Kota Malang drg Nina Agustin Sp Ort yang merupakan perempuan yang tergolong sukses menjalani profesinya. Bahkan perempuan yang juga pemilik sejumlah klinik gigi di Malang ini juga turut berperan aktif mengedukasi dan memberikan dedikasi di bidang kesehatan.

Berikutnya ada Heri Cahyono, Pengusaha / Pendiri Pesantren Wirausaha Kalasuba Indonesia. Lahir di Malang Jawa Timur pada 12 Desember 1975, Pria yang akrab disapa Sam HC ini memulai perjalanan hidupnya dari bawah sebagai pencari kayu bakar, tukang ojek, tukang las, mekanik mobil, hingga menjadi pemilik tiga grup perusahaan dengan total karyawan sebanyak 1.200 orang.

Pada tahun 2012, Sam HC mendirikan Yayasan Kalasuba Indonesia yang bergerak di sektor pembinaan bagi UKM. Yayasan ini kerap mengadakan training perbaikan kualitas produk maupun tata kelola usaha.

Tokoh keenam yakni Noor Shodiq Askandar, S.E., M.M., Wakil Rektor 2 UNISMA penggagas Rumah Sedekah NU, sosoknya merupakan pengusaha yang berkontribusi besar terhadap ekonomi kesejahteraan masyarakat.

Tokoh kedelapan yang diberikan apresiasi penghargaan yakni Yuning Kartikasari. Perempuan yang akrab disapa Mbak Yuyun merupakan Ketua Relawan Anak Bangsa, yang memiliki peran aktif di sejumlah kegiatan sosial dan kerap membantu sesama yang kurang membutuhkan di Malang. Dia juga menjadi kader di Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dan di WCC Dian Mutiara, sekaligus saat ini menjadi Koordinator Komunitas Anak Bangsa.

Sosok terakhir yakni Bambang Irianto yang merupakan penggerak kampung 3G dan meraih kalpataru di tahun 2018. Berkat inovasinya di bidang lingkungan ia pernah dianugerahi salah satu inovasi tingkat dunia dalam ajang Guangzhou International World Open Inovation 2017. Sosoknya juga menjadi pembimbing kampung tematik di beberapa kota di Indonesia.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2081 seconds (0.1#10.140)