Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Buru Ricuh, Botol Berterbangan hingga Nyaris Adu Jotos
loading...
Ilustrasi sidang paripurna DPRD Kabupaten Buru. Foto: Istimewa
A
A
A
AMBON - Rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi dan laporan Banggar, sekaligus persetujuan terhadap Raperda LPJ APBD tahun anggaran 2021 DPRD Kabupaten Buru, berlangsung ricuh.
Ketua DPRD Kabupaten Buru, M Rum Soplestuni dan Ketua Fraksi Bupolo asal Partai Demokrat, Erwin Tanaya nyaris adu jotos. Beruntung, aksi keduanya berhasil dilerai wakil rakyat lainnya.
Dalam video yang beredar, nampak Erwin Tanaya berdiri dari tempat duduknya. Kemudian, berjalan menuju meja pimpinan sidang dan langsung melempar botol mineral ke arah pimpinan sidang.
Akibat aksi tersebut, sejumlah wakil rakyat lainnya terprovokasi dan ikut melempar Erwin dengan botol. Ketua DPRD yang memimpin sidang pun langsung turun dari meja sidang dan nyaris adu jotos dengan Erwin.
Melihat kondisi itu, sejumlah wakil rakyat dan OPD yang hadir langsung melerai dan adu jotos pun dapat dihindari. Guna meredakan emosi keduanya, Erwin langsung diamankan ke luar sidang.
"Saat itu saya ingin mengklarifikiasi penyampaian paripurna perubahan fraksi, karena dinilai tidak sesuai, di mana dilakukan tanpa melalui partai koalisi," kata Erwin, di luar sidang, Rabu (27/7/2022).
Namun, saat dirinya melakuan interupsi tiba-tiba saja soundnya sudah dimatikan. Sehingga, berujung lempar botol dan keributan.
Ketua DPRD Kabupaten Buru, M Rum Soplestuni dan Ketua Fraksi Bupolo asal Partai Demokrat, Erwin Tanaya nyaris adu jotos. Beruntung, aksi keduanya berhasil dilerai wakil rakyat lainnya.
Dalam video yang beredar, nampak Erwin Tanaya berdiri dari tempat duduknya. Kemudian, berjalan menuju meja pimpinan sidang dan langsung melempar botol mineral ke arah pimpinan sidang.
Akibat aksi tersebut, sejumlah wakil rakyat lainnya terprovokasi dan ikut melempar Erwin dengan botol. Ketua DPRD yang memimpin sidang pun langsung turun dari meja sidang dan nyaris adu jotos dengan Erwin.
Melihat kondisi itu, sejumlah wakil rakyat dan OPD yang hadir langsung melerai dan adu jotos pun dapat dihindari. Guna meredakan emosi keduanya, Erwin langsung diamankan ke luar sidang.
"Saat itu saya ingin mengklarifikiasi penyampaian paripurna perubahan fraksi, karena dinilai tidak sesuai, di mana dilakukan tanpa melalui partai koalisi," kata Erwin, di luar sidang, Rabu (27/7/2022).
Namun, saat dirinya melakuan interupsi tiba-tiba saja soundnya sudah dimatikan. Sehingga, berujung lempar botol dan keributan.
Lihat Juga :
(san)
