Lepas 200 Juta Lembar Saham, Importir Buah Ini Yakin Kinerjanya Makin Cemerlang

Selasa, 26 Juli 2022 - 18:25 WIB
loading...
Lepas 200 Juta Lembar Saham, Importir Buah Ini Yakin Kinerjanya Makin Cemerlang
Ki-ka: Direktur PT Segar Kumala Indonesia, Tony Soegiarto; Direktur Utama, Renny Lauren; Direktur, Vianita Januarini; dan Direktur PT Relience Sekuritas Indonesia Tbk. Wilson Sofan saat jumpa media di Surabaya, Selasa (26/7/2022).Foto/ist
A A A
SURABAYA - PT Segar Kumala Indonesia Tbk. akan melepas 20 persen atau setara 200 juta lembar saham pada penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Importir dan pedagang besar buah-buahan ini akan menawarkan harga awal Rp350-Rp400 per lembar dan target meraih dana segar sekitar Rp70 miliar-Rp80 miliar.

Menurut Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk. Renny Lauren, hasil penjualan saham melalui IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk modal kerja perseroan dengan alokasi 75 persen. Sisanya, 25 persen untuk membuka cabang baru perseroan. Salah satunya di Palu.

"Penawaran saham perdana ini sebagai salah satu langkah untuk mencapai target yang ditetapkan perseroan yang pada tahun ini memproyeksikan kinerja penjualan mencapai Rp1,4 triliun," terang Renny di Surabaya, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Percepat Vaksinasi PMK, Pemprov Jatim Terjunkan 2.450 Nakes Hewan

Dia menyebut, kendati pandemi COVID-19 memukul perekonomian di seluruh dunia tetapi dalam tiga tahun terakhir ini pihaknya masih dapat membukukan tren kinerja yang baik. Tahun ini perseroan masih percaya tren tersebut akan berlanjut apalagi mengingat peluang dari permintaan masyarakat terus meningkat.

“Kami melihat kesadaran akan gaya hidup sehat masyarakat apalagi dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini menjadikan buah-buahan dan sayuran memiliki porsi signifikan dalam konsumsi sehari-hari. Dengan demikian, kami yakin ke depan penjualan kami akan terus bertumbuh,” terangnya.

Reny menambahkan, perseroan akan bekerja sama dengan lebih banyak pihak supplier dari mancanegara. Hal ini untuk melengkapi keberagaman produk. Sampai pada saat ini, supplier yang sudah bekerja sama dalam menyuplai buah untuk perseroan, datang dari negara-negara Asia, Australia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa hingga Timur Tengah.

"Dengan menggandeng lebih banyak supplier, diharapkan semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai salah satu importir buah-buahan terbesar dan terlengkap di Indonesia," ujar Renny.

Adapun saat ini secara keseluruhan, perseroan sudah memiliki 9 cabang cold storage dan distribusi aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki 3 jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar yakni Medan, Jakarta, dan Surabaya.

Buah-buahan yang diimpor oleh perseroan tiba di 3 pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage Perseroan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Renny menyebut dalam mendistribusikan produknya, Perseroan berkerjasama dengan vendor perusahaan logistik antar provinsi dari pelabuhan besar yang menjangkau hub impor Perseroan. Untuk pengiriman dalam kota dan antar kota, Perseroan juga menggunakan armadanya sendiri yang bisa langsung menuju titik-titik pemesanan dari setiap pelanggan.

Secara kinerja, perseroan berhasil mencatatkan tren pertumbuhan yang baik dalam tiga tahun terakhir kendati pandemi COVID-19 melanda di seluruh dunia. Bahkan, penjualan bersih Perseroan pada tahun lalu tembus menjadi Rp1,02 trilun atau mengalami peningkatan sebesar 32,79% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal itu di sebabkan oleh peningkatan kebutuhan dan daya beli masyarakat untuk buah-buahan dan ketersediaan stok barang yang lebih stabil dari tahun sebelumnya terutama untuk item-item yang utama seperti Apel, Anggur, Jeruk, dan Pir.

Sejalan dengan hal tersebut pada tahun lalu, perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 35,54% menjadi Rp37,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi aset, perseroan juga berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 20,62% menjadi Rp247,28 miliar pada periode 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)