Hutan di Kawasan Danau Toba Terbakar Hebat, 1 Petani Tewas
loading...
A
A
A
TOBA - Seorang petani di Desa Sitangor, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, tewas dalam kebakaran yang melanda hutan di kawasan Danau Toba. Korban diduga terjebak dalam kobaran api yang membakar hutan, hingga tak dapat ke luar dari kepungan api.
Kobaran api dengan cepat melalap kawasan hutan tersebut, karena kondisinya sedang kering akibat kemarau. Akibat kebakaran hutan ini, menimbulan asap putih pekat sehingga mengganggu kualitas udara di kawasan Danau Toba.
Petugas dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, dibantu para relawan dan petugas dari intansi lain termasuk TNI serta Polri, berjibaku untuk memadamkan kebakaran hutan yang semakin meluas tersebut.
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Unit Dolok Sanggul, Benhard Purba mengatakan, telah berupaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dengan dibantu relawan, TNI, Polri, dan warga. " Kebakaran sulit dipadamkan, karena angin bertiup kencang dan banyak bahan kering yang mudah terbakar," ungkapnya.
Terbatasnya peralatan yang tersedia untuk memadamkan kebakaran hutan tersebut, membuat para relawan memadamkan api dengan peralatan seadanya. Salah satunya dengan memukulkan dahan-dahan pohon ke kobaran api.
Kebakaran ini diduga berasal dari bawah jalan Desa Sitanggor. Angin yang cukup kencang, membuat asap kebakaran hutan ini menyebar kemana-mana. "Untuk penyebab kebakaran, belum dapat dipastikan," ujar Benhard Purba.
Kobaran api dengan cepat melalap kawasan hutan tersebut, karena kondisinya sedang kering akibat kemarau. Akibat kebakaran hutan ini, menimbulan asap putih pekat sehingga mengganggu kualitas udara di kawasan Danau Toba.
Petugas dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, dibantu para relawan dan petugas dari intansi lain termasuk TNI serta Polri, berjibaku untuk memadamkan kebakaran hutan yang semakin meluas tersebut.
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Unit Dolok Sanggul, Benhard Purba mengatakan, telah berupaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dengan dibantu relawan, TNI, Polri, dan warga. " Kebakaran sulit dipadamkan, karena angin bertiup kencang dan banyak bahan kering yang mudah terbakar," ungkapnya.
Terbatasnya peralatan yang tersedia untuk memadamkan kebakaran hutan tersebut, membuat para relawan memadamkan api dengan peralatan seadanya. Salah satunya dengan memukulkan dahan-dahan pohon ke kobaran api.
Kebakaran ini diduga berasal dari bawah jalan Desa Sitanggor. Angin yang cukup kencang, membuat asap kebakaran hutan ini menyebar kemana-mana. "Untuk penyebab kebakaran, belum dapat dipastikan," ujar Benhard Purba.
(eyt)