Api Perang Tersulut, Hamas-Israel Saling Bombardir
loading...
A
A
A
GAZA - Rencana aneksasi Israel atas bagian-bagian Tepi Barat akhirnya kembali menyulut api peperangan antara Israel dan Hamas. Hamas telah meluncurkan roket ke wilayah mayoritas yahudi dan dibalas bombardir Israel hingga ke ujung selatan wilayah Palestina yang berpenduduk dua juta jiwa.
Militer Zionis sebelumnya mengonfirmasi serangan roket dari Jalur Gaza. "Dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Petugas medis Zionis mengatakan sirene berbunyi di distrik Sderot saat serangan roket terjadi. Itu adalah tembakan roket pertama yang dilaporkan dari Jalur Gaza sejak awal Mei. Baca : Akses Pejabat Partai Komunis China Masuk ke Amerika Dibatasi
Usulan Israel untuk mencaplok area permukiman di Tepi Barat dan Lembah Yordan merupakan bagian dari proposal perdamaian rancangan Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Januari.
Proposal tersebut juga mengamanatkan terciptanya negara Palestina di wilayah yang terisisa di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Tetapi proposal itu jauh dari aspirasi rakyat Palestina, karena negara usulan Amerika itu mengurangi area wilayah dan tanpa Yerusalem timur sebagai ibu kotanya seperti yang diinginkan Palestina.
Hamas dan Israel telah terlibat tiga perang dalam beberapa tahun terakhir, dengan konflik terbaru pada tahun 2014 yang menewaskan 2.251 warga Palestina dan 74 orang di pihak Israel. Baca Juga : Netanyahu Kirim Bos Mossad Temui Raja Yordania, Bahas Pencaplokan
Tidak ada hubungan resmi antara kedua belah pihak. Otoritas Palestina, sebuah pemerintahan terpisah yang berbasis di Tepi Barat, juga memutus kerjasamanya dengan Israel bulan lalu.
Militer Zionis sebelumnya mengonfirmasi serangan roket dari Jalur Gaza. "Dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Petugas medis Zionis mengatakan sirene berbunyi di distrik Sderot saat serangan roket terjadi. Itu adalah tembakan roket pertama yang dilaporkan dari Jalur Gaza sejak awal Mei. Baca : Akses Pejabat Partai Komunis China Masuk ke Amerika Dibatasi
Usulan Israel untuk mencaplok area permukiman di Tepi Barat dan Lembah Yordan merupakan bagian dari proposal perdamaian rancangan Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Januari.
Proposal tersebut juga mengamanatkan terciptanya negara Palestina di wilayah yang terisisa di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Tetapi proposal itu jauh dari aspirasi rakyat Palestina, karena negara usulan Amerika itu mengurangi area wilayah dan tanpa Yerusalem timur sebagai ibu kotanya seperti yang diinginkan Palestina.
Hamas dan Israel telah terlibat tiga perang dalam beberapa tahun terakhir, dengan konflik terbaru pada tahun 2014 yang menewaskan 2.251 warga Palestina dan 74 orang di pihak Israel. Baca Juga : Netanyahu Kirim Bos Mossad Temui Raja Yordania, Bahas Pencaplokan
Tidak ada hubungan resmi antara kedua belah pihak. Otoritas Palestina, sebuah pemerintahan terpisah yang berbasis di Tepi Barat, juga memutus kerjasamanya dengan Israel bulan lalu.
(sri)