Tim SAR Gabungan Cari Anak Tenggelam di Sungai Brantas Jambangan

Minggu, 26 April 2020 - 21:27 WIB
loading...
Tim SAR Gabungan Cari Anak Tenggelam di Sungai Brantas Jambangan
Tim SAR mencari korban tenggelam di Sungai Brantas, Jalan Jambangan Surabaya, Minggu (26/4/2020). Foto/Dok SAR
A A A
SURABAYA - Tim Rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya bersama tim SAR gabungan melakukan pencarian bocah 10 tahun yang dilaporkan tenggelam di sungai Brantas, Jalan Jambangan Surabaya, Minggu (26/4/2020).

Korban atas nama M Zain Putra Maliki atau yang kerap dipanggil Mizon dikabarkan tenggelam saat hendak mencari ikan di bantaran sungai. Teman korban di tempat kejadian langsung melaporkan hal ini kepada keluarga korban.

Setelah menerima laporan mengenai musibah ini, Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya menurunkan satu tim rescuer beserta perlengkapan water rescue seperti perahu karet beserta motor tempelnya.

“Tim diturunkan segera setelah Kantor menerima informasi pada siang hari ini dengan kemungkinan waktu tempuh dari Kantor ke lokasi kira-kira 1 jam,” kata I Wayan Suyatna selaku Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya.

Pencarian dilanjutkan esok hari, Senin (27/04), dimulai dari titik duga jatuhnya korban. Rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya berkoordinasi dengan BPB Linmas Surabaya, Polsek Jambangan, PMK Surabaya dan seluruh tim SAR gabungan lainnya akan membentuk 3 Search Rescue Unit (SRU) untuk melakukan penyisiran di air.

SRU pertama akan melakukan pencarian dari titik duga teggelamnya korban sampai Rolak Gunungsari dengan menggunakan perahu karet milik Satpol PP Surabaya.

SRU kedua akan melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet milik BPB LInmas Surabaya dari Rolak Gunungsari hingga Rolak Jagir. SRU 3 akan menyisir sungai di area rolak Jagir hingga Muara Wonorejo dengan menggunakan perahu karet Basarnas dan perahu karet Gerpik.

Komandan tim rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya Johan mengungkapkan, ada beberapa kendala dalam upaya pencarian ini. “Arus sungainya deras dan jarak pandang nol. Ini disebabkan air sungai yang keruh,” ungkap Johan.

"Kami berharap cuaca mendukung agar tidak hujan dan korban segera ditemukan," ujar dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0989 seconds (0.1#10.140)