Kelompok IKM di Luwu Utara Pasarkan Produk Kerajinan Hingga ke Jawa

Kamis, 07 Juli 2022 - 12:09 WIB
loading...
Kelompok IKM di Luwu...
Kelompok IKM Hazna Craft di Luwu Utara, berhasil memasarkan produk hingga ke sejumlah wilayah di Indonesia. Foto/Istimewa
A A A
LUWU UTARA - Kelompok Kerajinan Industri Kecil Menengah (IKM) Hazna Craft Desa Baku Baku, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, berhasil memasarkan produk hingga ke sejumlah wilayah di Indonesia, utamanya di Pulau Jawa, seperti Bandung dan Jakarta.

Diketahui, Kelompok IKM Hazna Craft menghasilkan produk kerajinan gambar dengan menggunakan media tempurung kelapa. Keberhasilan Kelompok Hazna Craft memasarkan berbagai produk usahanya ke beberapa wilayah di Indonesia tersebut berbuah manis.

Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ( Pemprov Sulsel ) menggandeng Hazna Craft untuk menjadi kelompok binaan mereka.



“Alhamdulillah, akibat dari penjualan kami yang sudah masuk ke Provinsi Sulawesi Selatan dan Pulau Jawa seperti Bandung dan Jakarta, kini kelompok kami sudah masuk sebagai UKM Binaan Provinsi dan Bank Indonesia sejak 2020,” kata Owner Hazna Craft, Hasnariah, saat ditemui di sela-sela kegiatan Pembinaan Kerajinan Unggulan Daerah oleh Dekranasda dan DP2KUM, Rabu (6/7/2022).

Ia membeberkan, usaha kerajinan tempurung kelapa ini ia rintis sejak November 2019 yang lalu. Menariknya, sejak itu usahanya terus berkembang dari waktu ke waktu, tidak hanya usaha kerajinan tempurung kelapa, tetapi juga usaha kerajinan dengan menggunakan media seperti pasir, kerikil dan kulit telur.

“Sekarang ini kami sudah kembangkan media yang digunakan, bukan hanya tempurung kelapa, tetapi juga ada pasir, kerikil dan kulit telur,” beber dia.

Kini, usahanya itu akan terus dikembangkan dengan menggunakan strategi pemasaran digital. Mengingat saat ini penjualan atau pemasaran melalui marketplace tengah menjadi tren oleh sebagian kelompok IKM/UKM di Indonesia. Untuk itu, ia berharap melalui pemasaran digital ini, produk usahanya terus mengalami peningkatan.

“Untuk pemasaran biasanya kami melalui pameran, tetapi atas saran dari Bank Indonesia, kami diminta untuk melakukan penjualan di marketplace, seperti Lazada, Shopee dan Bukalapak. Dan Alhamdulillah, kita juga sudah mendapat pemantauan setiap akun yang kami punya dari Bank Indonesia,” ungkap dia.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1759 seconds (0.1#10.140)