Dahsyat! 5 Ranjau Laut Berhasil Dimusnahkan Prajurit TNI AL di Selat Riau
loading...
A
A
A
TANJUNGPINANG - Aksi menegangkan dilakukan para prajurit TNI AL dari Komando Armada (Koarmada) I. Mereka dengan penuh keberanian meledakkan lima ranjau laut, yang berserakan di Selat Riau, Kepulauan Riau, Rabu (6/7/2022).
Peledakan ranjau laut ini, merupakan bagian dari skenario latihan gabungan yang digelar Koarmada I. Latihan tempur di Selat Riau ini, diikuti seluruh satuan TNI AL di bawah Koarmada I.
Tim satgas peperangan ranjau TNI AL yang tengah melakukan patroli, berhasil mendeteksi keberadaan bahan peledak berupa ranjau laut berbagai jenis di perairan Selat Riau. Tim satgas kemudian melaksanakan tahap pendeteksian, dengan menggunakan side scan sonar serta magnetometer.
Komandan Satgas Ranjau, Kolonel Laut (P) Ashari Sunan Abidin menjelaskan, dalam tahap pendeteksian tersebut, berhasil ditemukan lima buah ranjau laut. "Ranjau yang ditemukan di antaranya tiga buah ranjau tanduk atau ranjau jangkar, dan dua buah ranjau dasar," tuturnya.
Seluruh ranjau laut yang berhasil ditemukan ini, kemudian diledakkan oleh tim demolisi yang berada di bawah satuan kapal ranjau. Skenario latihan peperangan ranjau laut ini, menurut Ashari melibatkan lima unsur, yakni KRI Cut Nyak Dien, KRI Pulau Rusa, KRI Pulau Rangsang, dan KAL Mapur, serta pesawat pengintai jenis Cassa.
Latihan tempur tersebut digelar selama sembilan hari, dengan dua tahapan. Yaitu, gladi posko dilaksanakan selama enam hari di Pangkalan TNI AL Tanjung Uban, dan gladi lapangan selama tiga hari dilaksanakan di perairan Selat Riau.
Latihan peperangan ranjau ini, dilaksanakan TNI AL secara periodik. Tujuannya, sebagai upaya membina kemampuan dan profesionalisme prajurit dan kesiapsiagaan alat utama sistem senjata (Alutsista). Selain itu, latihan ini juga bertujuan mengasah dan mengukur tingkat kemampuan personel yang mumpuni dalam peperangan ranjau.
Peledakan ranjau laut ini, merupakan bagian dari skenario latihan gabungan yang digelar Koarmada I. Latihan tempur di Selat Riau ini, diikuti seluruh satuan TNI AL di bawah Koarmada I.
Tim satgas peperangan ranjau TNI AL yang tengah melakukan patroli, berhasil mendeteksi keberadaan bahan peledak berupa ranjau laut berbagai jenis di perairan Selat Riau. Tim satgas kemudian melaksanakan tahap pendeteksian, dengan menggunakan side scan sonar serta magnetometer.
Baca Juga
Komandan Satgas Ranjau, Kolonel Laut (P) Ashari Sunan Abidin menjelaskan, dalam tahap pendeteksian tersebut, berhasil ditemukan lima buah ranjau laut. "Ranjau yang ditemukan di antaranya tiga buah ranjau tanduk atau ranjau jangkar, dan dua buah ranjau dasar," tuturnya.
Seluruh ranjau laut yang berhasil ditemukan ini, kemudian diledakkan oleh tim demolisi yang berada di bawah satuan kapal ranjau. Skenario latihan peperangan ranjau laut ini, menurut Ashari melibatkan lima unsur, yakni KRI Cut Nyak Dien, KRI Pulau Rusa, KRI Pulau Rangsang, dan KAL Mapur, serta pesawat pengintai jenis Cassa.
Baca Juga
Latihan tempur tersebut digelar selama sembilan hari, dengan dua tahapan. Yaitu, gladi posko dilaksanakan selama enam hari di Pangkalan TNI AL Tanjung Uban, dan gladi lapangan selama tiga hari dilaksanakan di perairan Selat Riau.
Latihan peperangan ranjau ini, dilaksanakan TNI AL secara periodik. Tujuannya, sebagai upaya membina kemampuan dan profesionalisme prajurit dan kesiapsiagaan alat utama sistem senjata (Alutsista). Selain itu, latihan ini juga bertujuan mengasah dan mengukur tingkat kemampuan personel yang mumpuni dalam peperangan ranjau.
(eyt)