Tengkorak Manusia Tergantung di Gubuk Gegerkan Bandung Barat, Ada KTP Korban

Rabu, 06 Juli 2022 - 19:32 WIB
loading...
Tengkorak Manusia Tergantung di Gubuk Gegerkan Bandung Barat, Ada KTP Korban
Penemuan tengkorak manusia yang tergantung di gubuk Kampung Cibeletong, Rancasenggang, Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat menggegerkan warga. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Tengkorak manusia yang tergantung di gubuk sebuah bukit wilayah Kampung Cibeletong, Desa Rancasenggang, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggegerkan warga.

Saat ditemukan, tengkorak manusia tersebut dalam posisi masih menggantung dengan kaki menapak ke tanah. Diduga korban telah melakukan bunuh diri, hanya karena lokasi tersebut terpencil dan jarang dilalui sehingga baru sekarang ada yang menemukannya.



Penemuan mayat yang sudah jadi tengkorak ini membuat geger warga di kampung tersebut. Mereka tidak menyangka dan mencurigai ada yang melakukan aksi bunuh diri di kawasan hutan yang memang sepi tersebut.

"Mayat itu ditemukan Jumat (1/7/2022) kemarin. Saat ditemukan sudah jadi tengkorak menggantung di sebuah gubuk," ungkap Kapolsek Sindangkerta AKP Yogaswara saat dikonfirmasi, Rabu (6/7/2022).

Penemu pertama kali mayat tersebut adalah warga sekitar yang secara kebetulan melintas di kawasan tersebut. Warga bernama Warman itu awalnya sedang mencari bambu dan dari kejauhan seperti melihat ada yang tergantung di sebuah gubuk.

Saat didekati dirinya mengaku kaget karena ada mayat yang sudah menjadi tengkorak. Posisinya menggantung dengan tali di leher dan memakai jaket jins. Dia langsung melaporkan penemuan itu ke RT dan RW setempat yang langsung diteruskan ke polisi.



"Anggota datang ke lokasi dan dari tubuh korban ditemukan dompet warna hitam dan KTP milik korban," ujarnya.

Berdasarkan identitas yang ditemukan, korban diketahui atas nama Asep Somantri, warga Kampung Nagrak, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Hasil olah TKP korban diduga meninggal dunia karena bunuh diri.



Jasad korban lalu dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menganggap kejadian itu sebagai takdir sehingga korban langsung dimakamkan.

"Tidak dilakukan autopsi karena diduga bunuh diri. Hanya saja lokasi TKP yang jauh dari permukiman membuat warga tidak ada yang tahu," pungkasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1526 seconds (0.1#10.140)