Geger, Warga Bengkulu Utara Temukan Tengkorak Manusia
loading...
Penemuan kerangka manusia di Kawasan Hutan Lindung Boven Lais Register 41 Bengkulu Utara. Inews TV/Ismail Yugo
A
A
A
BENGKULU - Warga Desa Pematang Balam, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di kawasan hutan Bukit Barisan, Selasa (31/8/2021).
Tulang belulang dan tengkorak manusia ini pertama kali ditemukan Hatiman, salah satu warga desa setempat di kawasan Hutan Lindung Boven Lais Register 4, saat dirinya tengah mencari rotan. "Posisinya di sela-sela tumbuhan rotan. Langsung kami laporkan ke pemerintah desa," kata Haliman.
Dibantu warga setempat, petugas kepolisian bergegas terjun ke lokasi guna mengevakuasi dan mengidentisifikasi kerangka manusia ini. Petugas membutuhkan waktu 4 jam perjalanan menyibak belantara Bukit Barisan.
Keterangan otoritas kepolisian menyebutkan, berdasarkan ciri-ciri kondisi di lokasi kerangka manusia merupakan Tomi (17) warga Desa Pematang Balam yang hilang sejak 3 bulan lalu. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan memilih memakamkan kerangka tersebut.
"Kita telah menyerahkan kepada pihak keluarga. Berdasar ciri-ciri di TKP kerangka tersebut adalah Tomi, remaja yang hilang sejak tiga bulan lalu. Membutuhkan perjalanan yang cukup panjang di kawasan hutan lindung," kata Kapolsek Kerkap, Ipda Ratno.
Tulang belulang dan tengkorak manusia ini pertama kali ditemukan Hatiman, salah satu warga desa setempat di kawasan Hutan Lindung Boven Lais Register 4, saat dirinya tengah mencari rotan. "Posisinya di sela-sela tumbuhan rotan. Langsung kami laporkan ke pemerintah desa," kata Haliman.
Dibantu warga setempat, petugas kepolisian bergegas terjun ke lokasi guna mengevakuasi dan mengidentisifikasi kerangka manusia ini. Petugas membutuhkan waktu 4 jam perjalanan menyibak belantara Bukit Barisan.
Keterangan otoritas kepolisian menyebutkan, berdasarkan ciri-ciri kondisi di lokasi kerangka manusia merupakan Tomi (17) warga Desa Pematang Balam yang hilang sejak 3 bulan lalu. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan memilih memakamkan kerangka tersebut.
"Kita telah menyerahkan kepada pihak keluarga. Berdasar ciri-ciri di TKP kerangka tersebut adalah Tomi, remaja yang hilang sejak tiga bulan lalu. Membutuhkan perjalanan yang cukup panjang di kawasan hutan lindung," kata Kapolsek Kerkap, Ipda Ratno.
(don)
Explore More