Ngeri! Pisau yang Tertancap di Punggung Kepala RS Merauke Sedalam 23 Cm
loading...
A
A
A
MERAUKE - Kepala Rumah Sakit tingkat IV L.B Moerdani Merauke, Mayor Ckm Dr. Beni Arjihans , tewas ditusuk pisau dapur di bagian punggungnya, sedalam 23 CM.
Pelaku adalah Sertu MA yang merupakan anggota TNI yang bertugas di rumah sakit tersebut.
Danrem 174 ATW Merauke Brigjen TNI Evi Reza Pahlevi menjelaskan, pisau tersebut menancap cukup dalam di tubuh belakang sebelah kiri. Bahkan, saat korban dievakuasi untuk diberi pertolongan, pisau tersebut masih menancap. “Pelaku sekali melakukan penusukan itu," katanya.
Reza Pahlevi menerangkan, kedalaman tusukan senjata tajam itu sekitar 23 centimeter. "Hasil autopsi diketahui kedalaman luka tusuk mencapai 23 centimeter," ungkapnya.
Brigjen TNI Evi Reza Pahlevi menjelaskan, penusukan tersebut terjadi pukul 09.45 WIT di kompleks rumah sakit, tepatnya ruangan UGD. “Pelaku dan korban sama-sama berdinas di rumah sakit tersebut. Kejadiannya spontan," ujarnya.
Danrem menjelaskan, sebelum kejadian, korban baru selesai apel pagi kemudian masuk ruang UGD. Saat membuka pintu, tiba-tiba pelaku datang dengan membawa pisau dapur. Tanpa diketahui, sebabnya, pelaku menusuk korban dari belakang.
Dia mengatakan, korban selesai apel pagi kemudian masuk ruang UGD. Tanpa disangka, saat korban membuka pintu, tiba-tiba pelaku datang dengan membawa pisau dapur. "Pelaku langsung menusuk korban hingga akhirnya meninggal dunia," tambahnya.
Kepala Penerangan Kodam XVII/ Cennderawasih Letkol Kav Herman Taryaman melalui rilis yang dibagikan juga membenarkan peristiwa penikaman yang dilakukan oleh Sertu Muhammad Alkausar kepada dr. Beni Arjihans, M.Si. Med, Sp.B jabatan Karumkit TK.IV Merauke dengan menggunakan Pisau mengenai punggung Korban yang mengakibatkan meninggal dunia di RS AL Merauke.
Akibat penikaman tersebut korban Mayor Ckm dr. Beni Arjihans, langsung dibawa ke RS AL Merauke dan ditangani langsung oleh Tim Medis RS AL. Namun pada pukul 11.00 WIT, Karumkit dinyatakan meninggal dunia.
"Untuk mempertanggung jawabkan tindakannya, saat ini Pelaku dibawa ke Denpom XVII-3 Merauke untuk diamankan dan menjalani proses penyelidikan lebih lanjut serta dipastikan akan diproses hukum. Jenazah akan dibawa ke kampung halamannya di Kota Cimahi Jabar pada hari Rabu 6 Juli sekitar pukul 09.30 Wit dengan menggunakan pesawat Garuda," tandasnya.
Pelaku adalah Sertu MA yang merupakan anggota TNI yang bertugas di rumah sakit tersebut.
Danrem 174 ATW Merauke Brigjen TNI Evi Reza Pahlevi menjelaskan, pisau tersebut menancap cukup dalam di tubuh belakang sebelah kiri. Bahkan, saat korban dievakuasi untuk diberi pertolongan, pisau tersebut masih menancap. “Pelaku sekali melakukan penusukan itu," katanya.
Reza Pahlevi menerangkan, kedalaman tusukan senjata tajam itu sekitar 23 centimeter. "Hasil autopsi diketahui kedalaman luka tusuk mencapai 23 centimeter," ungkapnya.
Brigjen TNI Evi Reza Pahlevi menjelaskan, penusukan tersebut terjadi pukul 09.45 WIT di kompleks rumah sakit, tepatnya ruangan UGD. “Pelaku dan korban sama-sama berdinas di rumah sakit tersebut. Kejadiannya spontan," ujarnya.
Danrem menjelaskan, sebelum kejadian, korban baru selesai apel pagi kemudian masuk ruang UGD. Saat membuka pintu, tiba-tiba pelaku datang dengan membawa pisau dapur. Tanpa diketahui, sebabnya, pelaku menusuk korban dari belakang.
Dia mengatakan, korban selesai apel pagi kemudian masuk ruang UGD. Tanpa disangka, saat korban membuka pintu, tiba-tiba pelaku datang dengan membawa pisau dapur. "Pelaku langsung menusuk korban hingga akhirnya meninggal dunia," tambahnya.
Kepala Penerangan Kodam XVII/ Cennderawasih Letkol Kav Herman Taryaman melalui rilis yang dibagikan juga membenarkan peristiwa penikaman yang dilakukan oleh Sertu Muhammad Alkausar kepada dr. Beni Arjihans, M.Si. Med, Sp.B jabatan Karumkit TK.IV Merauke dengan menggunakan Pisau mengenai punggung Korban yang mengakibatkan meninggal dunia di RS AL Merauke.
Akibat penikaman tersebut korban Mayor Ckm dr. Beni Arjihans, langsung dibawa ke RS AL Merauke dan ditangani langsung oleh Tim Medis RS AL. Namun pada pukul 11.00 WIT, Karumkit dinyatakan meninggal dunia.
"Untuk mempertanggung jawabkan tindakannya, saat ini Pelaku dibawa ke Denpom XVII-3 Merauke untuk diamankan dan menjalani proses penyelidikan lebih lanjut serta dipastikan akan diproses hukum. Jenazah akan dibawa ke kampung halamannya di Kota Cimahi Jabar pada hari Rabu 6 Juli sekitar pukul 09.30 Wit dengan menggunakan pesawat Garuda," tandasnya.
(nic)