Mencekam! Brimob Bersenjata Lengkap Kepung Pesantren, Anak Kiai Buron Kasus Pencabulan Gagal Ditangkap

Senin, 04 Juli 2022 - 01:58 WIB
loading...
Mencekam! Brimob Bersenjata Lengkap Kepung Pesantren, Anak Kiai Buron Kasus Pencabulan Gagal Ditangkap
Personel Brimob Polda Jatim, dikerahkan mengempung pondok pesantren di Kabupaten Jombang, untuk menangkap buron kasus pencabulan berinisial MSA. Foto/iNews TV/Mukhtar Bagus
A A A
JOMBANG - Personel Brimob Polda Jatim, dikerahkan untuk mengepung sebuah pondok pesantren di Kabupaten Jombang, Minggu (3/7/2022). Pengepungan ini dilakukan, untuk menangkap anak kiai berinisial MSA, yang menjadi buron kasus pencabulan.



Sayangnya, upaya penangkapan terhadap buron kasus pencabulan di pondok pesantren yang ada di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang tersebut, kembali gagal. Hingga Minggu (3/7/2022) malam, sejumlah personel Brimob bersenjata lengkap, disiagakan di sejumlah tempat.



Bahkan jalan raya Jombang-Lamongan, yang melintas di depan Pondok Pesantren Sidiqiyah Desa Losari, Kecamatan Ploso, ditutup total. Penutupan jalan dilakukan, untuk memperlancar tim Polda Jatim, yang hendak menangkap tersangka pencabulan .



Sementara, di depan dan di dalam pondok pesantren juga dipenuhi oleh massa pendukung MSA. Penyidik Polda Jatim menetapkan MSA sebagai buron kasus dugaan pencabulan terhadap sejumlah santriwatinya.

Kendaraan taktis (Rantis) Brimob Polda Jatim, juga disiagakan di Polsek Tembelang, yang berjarak sekitar 5 km dari Pondok Pesantren Sidiqiyah. Sayangnya, upaya negoisasi yang dilakukan tim negoisator hingga Minggu (3/7/2022) tengah malam, menemui jalan buntu.

Ratusan personel gabungan dari Brimob Polda Jatim dan TNI tersebut, akhirnya ditarik pulang. Upaya penangkapan terhadap MSA, dilakukan oleh polisi sejak Minggu (3/7/2022) siang. Saat itu, diduga polisi sempat mengejar iring-iringan tiga mobil yang ditumpangi MSA.

Mencekam! Brimob Bersenjata Lengkap Kepung Pesantren, Anak Kiai Buron Kasus Pencabulan Gagal Ditangkap


Upaya pengejaran itu gagal. Dari tiga mobil yang dikejar, hanya satu yang berhasil ditangkap, dan dua di antaranya kabur. Satu mobil yang tertangkap itu, hanya berisi dua orang pengikut MSA, sementara MSA diduga berhasil kabur ke arah pondok pesantren.

Usai aksi kejar-kejaran tersebut, ratusan personel polisi termasuk pasukan Brimob Polda Jatim, dikerahkan mengepung area pondok pesantren yang diduga menjadi tempat persembunyian MSA.



Tim negosiator dikerahkan untuk masuk ke dalam pondok pesantren, namun gagal. Hingga akhirnya seluruh personel polisi dan TNI yang mengempung pondok pesantren ditarik kembali. Belum diketahui kedala yang dihadapi polisi, sehingga upaya penangkapan terhadap MSA kembali gagal.

Kapolres Jombang, AKBP Nur Hidayat mengaku, hanya membantu tim dari Polda Jatim. "Hari ini sifatnya kami mendukung kegiatan Polda Jatim. Kegiatannya, tadi melakukan penangkapan tersangka MSA," terangnya, Senin (4/7/2022) dini hari.

Dikatakannya, kegiatan penangkapan tersebut mengalami kendala, karena kondisi di lapangan tidak memungkinan untuk dilakukan penangkapan. Personel yang dikerahkan dari Polda Jatim, Polres Jombang, serta TNI dari Kodim 0814/Jombang. "Penangkapan akan kembali dilakukan dilain waktu, menunggu momentum yang tepat," pungkas Nur Hidayat.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1002 seconds (0.1#10.140)