Kabur dan Terjatuh dari Plafon, Narapidana Lapas Kelas IIA Kota Lubuklinggau Tewas Usai Dirawat
loading...
A
A
A
LUBUKLINGGAU - RK (35), satu dari dua warga binaan Lapas Kelas IIA Kota Lubuklinggau, yang berusaha kabur dari Lapas Kelas IIA Kota Lubuklinggau, meninggal usai menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Lubuklinggau.
Berdasarkan informasi yang didapat, warga binaan tersebut meninggal usai melarikan diri. Dia tak sadarkan diri diduga akibat terjatuh dari plafon.
Saat awak media menyambangi rumah duka, di Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, rumah duka sudah banyak didatangi pelayat, baik itu tetangga, keluarga hingga kerabat.
Jenazah sudah dibawa kerumah duka, namun akan dimakamkan besok, menunggu kakak perempuan almarhum RK.
Ayah almarhum, Syafei mengatakan, belum bisa memberikan keterangan lebih banyak, karena keluarga sedang dalam kondisi berduka. Dia juga belum bisa memastikan sikap apa yang akan diambil.
"Jadi kita akan musyawarah dulu, bagaimana kedepannya, apakah akan diserahkan ke penyidik atau bagaimana kita akan rembukan dulu, karena sekarang kita fokus mengurus jenazah," katanya, Senin (27/6/2022).
Sementara kakak kandung almarhum RK, Ar mengaku, mendapat informasi dari keluarga tadi malam.
“Rk Lompat dari plafon, jatuh. Lalu berusaha lari dan ditangkap. Lalu dibawa ke Lapas. Setelah itu, RK merasa pusing, pingsan lalu dibawa ke RS dr AR Bunda. Pukul 23.00 WIB, adik saya ini sudah tidak sadarkan diri,” ungkap Ar.
Berdasarkan informasi yang didapat, warga binaan tersebut meninggal usai melarikan diri. Dia tak sadarkan diri diduga akibat terjatuh dari plafon.
Saat awak media menyambangi rumah duka, di Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, rumah duka sudah banyak didatangi pelayat, baik itu tetangga, keluarga hingga kerabat.
Jenazah sudah dibawa kerumah duka, namun akan dimakamkan besok, menunggu kakak perempuan almarhum RK.
Ayah almarhum, Syafei mengatakan, belum bisa memberikan keterangan lebih banyak, karena keluarga sedang dalam kondisi berduka. Dia juga belum bisa memastikan sikap apa yang akan diambil.
"Jadi kita akan musyawarah dulu, bagaimana kedepannya, apakah akan diserahkan ke penyidik atau bagaimana kita akan rembukan dulu, karena sekarang kita fokus mengurus jenazah," katanya, Senin (27/6/2022).
Sementara kakak kandung almarhum RK, Ar mengaku, mendapat informasi dari keluarga tadi malam.
“Rk Lompat dari plafon, jatuh. Lalu berusaha lari dan ditangkap. Lalu dibawa ke Lapas. Setelah itu, RK merasa pusing, pingsan lalu dibawa ke RS dr AR Bunda. Pukul 23.00 WIB, adik saya ini sudah tidak sadarkan diri,” ungkap Ar.