Ini Hasil Tangkapan Petrus Golose Selama 1,5 Tahun Pimpin BNN
loading...
A
A
A
DENPASAR - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Petrus Reinhard Golose menyebut peredaran narkoba di Indonesia makin mengkhawatirkan. Hal itu terlihat dari banyaknya pelaku dan barang bukti.
"Periode 2021 sampai pertengahan 2022 ini, ada 55.392 kasus tindak pidana narkoba dengan 71.994 orang tersangka," kata Golose pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Nusa Dua, Bali, Senin (27/6/2022).
Selama periode itu, lanjut dia, barang bukti yang disita berupa 42,71 ton sabu, 71,33 ton ganja, 1.630.102 butir ekstasi dan 186,4 kg kokain.
Dalam 1,5 tahun kepemimpinannya, BNN juga mengungkap tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari kasus narkoba. Ada 20 kasus TPPU dengan 25 orang tersangka dengan nilai total aset yang disita mencapai Rp 122 miliar lebih.
Golose juga mengungkap jumlah penduduk Indonesia yang menjadi pengguna narkoba meningkat menjadi 3,6 juta orang. Peningkatan terjadi selama pandemi.
"Sebelumnya kita sekitar 3,4 juta atau 1,8 persen dari penduduk Indonesia. Tapi saat pandemi bertambah 0,15 persen dan kini menjadi 3,6 juta jiwa lebih," ungkap jenderal bintang tiga ini.
Untuk pencegahan, Golose mengatakan terus berupaya mempersempit peredaran narkoba. Antara lain, program Bersinar atau bersih narkoba di 558 desa, 1.740 sekolah, 352 kampus dan 175 Lapas.
Sedangkan, jumlah kabupaten dan kota di Indonesia yang tanggap ancaman narkoba sebanyak 101 kabupaten dan kota. "Terdiri dari 4 wilayah kategori sangat tanggap dan 97 wilayah berkategori tanggap," ujarnya.
"Periode 2021 sampai pertengahan 2022 ini, ada 55.392 kasus tindak pidana narkoba dengan 71.994 orang tersangka," kata Golose pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Nusa Dua, Bali, Senin (27/6/2022).
Selama periode itu, lanjut dia, barang bukti yang disita berupa 42,71 ton sabu, 71,33 ton ganja, 1.630.102 butir ekstasi dan 186,4 kg kokain.
Dalam 1,5 tahun kepemimpinannya, BNN juga mengungkap tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari kasus narkoba. Ada 20 kasus TPPU dengan 25 orang tersangka dengan nilai total aset yang disita mencapai Rp 122 miliar lebih.
Golose juga mengungkap jumlah penduduk Indonesia yang menjadi pengguna narkoba meningkat menjadi 3,6 juta orang. Peningkatan terjadi selama pandemi.
"Sebelumnya kita sekitar 3,4 juta atau 1,8 persen dari penduduk Indonesia. Tapi saat pandemi bertambah 0,15 persen dan kini menjadi 3,6 juta jiwa lebih," ungkap jenderal bintang tiga ini.
Untuk pencegahan, Golose mengatakan terus berupaya mempersempit peredaran narkoba. Antara lain, program Bersinar atau bersih narkoba di 558 desa, 1.740 sekolah, 352 kampus dan 175 Lapas.
Sedangkan, jumlah kabupaten dan kota di Indonesia yang tanggap ancaman narkoba sebanyak 101 kabupaten dan kota. "Terdiri dari 4 wilayah kategori sangat tanggap dan 97 wilayah berkategori tanggap," ujarnya.
(nic)