Kapal LCT Anugerah Indasah Tenggelam di Tanah Laut, 5 ABK Selamat dan 6 Hilang
loading...
A
A
A
TANAH LAUT - Kapal LCT Anugerah Indasah bermuatan alat berat yang diawaki 11 anak buah kapal (ABK) tenggelam di perairan Tanah Laut, Kalimantan Selatan pada Kamis (23/6/2022) sekitar pukul 20.00 Wita.
Kapal yang berangkat dari Banjarmasin menuju Samarinda ini mengalami musibah dan tenggelam. Selang sehari, 5 ABK yang terapung-apung ditemukan pada perairan laut dekat Pantai Sanipah, Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Sementara nasib 6 ABK lainnya belum diketahui.
Lima ABK selamat itu sempat terkantung-katung di laut sebelum ditemukan kapal MT Ferry XII pada Jumat (24/6/2022) siang, kelimanya dibawa kapal penolongnya ke Pelabuhan International Bulk Terminal (IBT) di Mekar Putih, Kecamatan Pulau Laut Barat, Kabupaten Kotabaru.
Lima ABK yang selamat adalah Abdul Aziz Setiawan (25), Shaifullah Safri (25), Benny Hidayat (44), Valentino V. Paruntu (30), dan Novri Pontolawokang (30).
LCT Anugerah Indasah bertolak dari Banjarmasin menuju Samarinda Kaltim membawa beberapa jenis alat berat.
“Kami mendapatkan informasi pada Jumat siang (24/6) pada pukul 11.50, bahwa LCT Anugerah Indasah tenggelam, dan kami langsung berangkatkan 2 Satuan Regu Unit (SRU) ke lapangan, 1 SRU menggunakan Armada KN. 407 yang terdiri dari 5 orang ABK Basarnas Banjarmasin beserta 2 orang dari KSOP dan 2 orang dari Polair Polda Kalsel, dan 1 SRU lainnya berjumlah 6 orang kami berangkatkan menuju Desa Sanipah menggunakan armada darat,” kata Kasubsi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Amri Zuna Kurniawan, Jumat (24/6/2022).
Pemberangkatan 2 SRU kelapangan adalah untuk mempermudah proses pencarian, di mana akan dilakukan pencarian langsung pada sekitar lokasi menggunakan armada kapal.
Sedangkan penyisiran dari pesisir pantai menggunakan armada rubber boat juga dilengkapi dengan peralatan selam dan peralatan pendukung lainnya.
Saat ini tim gabungan Basarnas, Ditpolairud Polda Kalsel, BPBD Tanah Laut, Pos Lanal Batakan, Polairud Polres Tanah Laut, PMI berada di Pantai Batakan.
Tim saat ini tengah berkoordinasi untuk melakukan pencarian. Tim gabungan istirahat melakukan pencarian karena cuaca hujan.
Kapal yang berangkat dari Banjarmasin menuju Samarinda ini mengalami musibah dan tenggelam. Selang sehari, 5 ABK yang terapung-apung ditemukan pada perairan laut dekat Pantai Sanipah, Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Sementara nasib 6 ABK lainnya belum diketahui.
Lima ABK selamat itu sempat terkantung-katung di laut sebelum ditemukan kapal MT Ferry XII pada Jumat (24/6/2022) siang, kelimanya dibawa kapal penolongnya ke Pelabuhan International Bulk Terminal (IBT) di Mekar Putih, Kecamatan Pulau Laut Barat, Kabupaten Kotabaru.
Lima ABK yang selamat adalah Abdul Aziz Setiawan (25), Shaifullah Safri (25), Benny Hidayat (44), Valentino V. Paruntu (30), dan Novri Pontolawokang (30).
LCT Anugerah Indasah bertolak dari Banjarmasin menuju Samarinda Kaltim membawa beberapa jenis alat berat.
“Kami mendapatkan informasi pada Jumat siang (24/6) pada pukul 11.50, bahwa LCT Anugerah Indasah tenggelam, dan kami langsung berangkatkan 2 Satuan Regu Unit (SRU) ke lapangan, 1 SRU menggunakan Armada KN. 407 yang terdiri dari 5 orang ABK Basarnas Banjarmasin beserta 2 orang dari KSOP dan 2 orang dari Polair Polda Kalsel, dan 1 SRU lainnya berjumlah 6 orang kami berangkatkan menuju Desa Sanipah menggunakan armada darat,” kata Kasubsi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Amri Zuna Kurniawan, Jumat (24/6/2022).
Pemberangkatan 2 SRU kelapangan adalah untuk mempermudah proses pencarian, di mana akan dilakukan pencarian langsung pada sekitar lokasi menggunakan armada kapal.
Sedangkan penyisiran dari pesisir pantai menggunakan armada rubber boat juga dilengkapi dengan peralatan selam dan peralatan pendukung lainnya.
Saat ini tim gabungan Basarnas, Ditpolairud Polda Kalsel, BPBD Tanah Laut, Pos Lanal Batakan, Polairud Polres Tanah Laut, PMI berada di Pantai Batakan.
Tim saat ini tengah berkoordinasi untuk melakukan pencarian. Tim gabungan istirahat melakukan pencarian karena cuaca hujan.
(shf)