Pengakuan Sopir Bus Maut di Bali: Kalau Saya Buang ke Kiri, Korban Lebih Banyak

Senin, 20 Juni 2022 - 17:32 WIB
loading...
Pengakuan Sopir Bus Maut di Bali: Kalau Saya Buang ke Kiri, Korban Lebih Banyak
Polisi menetapkan sopir bus pariwisata, Agus Supriyanto (38), menjadi tersangka dalam kecelakaan maut di Baturiti Tabanan, Bali akibat rem blong. Foto/Ist
A A A
TABANAN - Polisi menetapkan sopir bus pariwisata, Agus Supriyanto (38), menjadi tersangka dalam kecelakaan maut di Baturiti Tabanan, Bali. Agus sudah berusaha maksimal menghindari jatuhnya lebih banyak korban.

"Kalau saya buang ke kiri, korban akan lebih banyak," kata Agus saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Tabanan, Senin (20/6/2022).



Mengenakan baju tahanan warna oranye, Agus menuturkan bagaimana bus yang dikemudikannya menyeruduk banyak mobil dan motor, Sabtu (18/6/2021).

Saat tiba di lokasi kejadian, pria asal Sidoarjo, Jawa Timur, itu kaget mengetahui rem bus tidak berfungsi. Bus saat itu melaju dari arah Singaraja menuju Denpasar.

Dalam kondisi rem blong, dia hanya saat itu berusaha bagaimana caranya bus berhenti. Jika dia membanting setir ke kiri, bus akan menabrak rumah penduduk sehingga korban akan lebih banyak.

Agus lalu memutuskan menabrak mobil yang ada di depannya. Setelah menyeruduk mobil, laju bus tetap tidak terkendali dan menabrak banyak mobil dan motor di depannya.



"Nggak mungkin juga saya buang ke kanan karena posisi sangat ramai," ujar sopir bus yang mengangkut rombongan guru dan siswa SMP Labschool Unesa 2 Surabaya, Jawa Timur itu.

Begitu melihat di depannya jalan makin menurun, Agus akhirnya memutuskan melajukan busnya ke perkebunan warga hingga akhirnya berhenti setelah menabrak tebing.



Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata menyambar 12 kendaraan di Jalan Raya Denpasar-Singaraja KM 48,9 Baturiti, Tabanan, Sabtu (19/6/2022).

Akibat kecelakaan, satu warga meninggal ditabrak bus dan delapan lainnya mengalami luka. Sebanyak 10 mobil dan dua sepeda motor ringsek diseruduk bus.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1832 seconds (0.1#10.140)