KKB Dalangi Pembunuhan Anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen, 2 Senapan Rampasan Dibawa Kabur ke Nduga

Senin, 20 Juni 2022 - 15:29 WIB
loading...
KKB Dalangi Pembunuhan...
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan dua senapan yang dirampas KKB usai membunuh anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen dibawa ke Nduga. Foto/iNews TV/Edy Siswanto
A A A
JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan dua senapan yang dirampas oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) usai membunuh anggota Brimob Yon D Wamena, Bripda Diego Rumaropen dibawa ke Nduga.

Dua pucuk senjata api (senpi) laras panjang yang dibawa KKB Nduga itu jenis senapan AK101 dan Styer.



"Laporan terakhir dari lapangan sudah menuju ke Nduga. Sehingga kami telah mengambil langkah-langkah dan saya sudah koordinasi dengan Pangdam XVII Cenderawasih untuk meningkatkan pos-pos kita yang ada baik pos TNI maupun Brimob dan jajaran supaya meningkatkan kewaspadaan," kata Irjen Pol Mathius D Fakhiri usai melepas tim Bakti Sosial Religi dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76 di Mapolda Papua, Jayapura, Senin (20/6/2022).

Kapolda menambahkan, pihaknya akan mengirimkan pasukan Brimob untuk melakukan upaya penegakan hukum terhadap para pelaku.

"Kami tidak akan membiarkan siapa pun yang ada di negara ini yang seenaknya melakukan kekerasan-kekerasan baik terhadap masyarakat kecil maupun aparat sehingga tentunya kita telah mempersiapkan perkuatan tambahan untuk melakukan kegiatan-kegiatan kepolisian yang ditingkatkan untuk bisa menangkap para pelaku," tegasnya.

Dia berharap tidak terjadi lagi aksi kekerasan di Tanah Papua.

"Saya berharap ke depan tidak ada lagi kekerasan-kerasan yang dilakukan oleh siapa pun atas nama apapun untuk membuat situasi di tanah Papua selalu tidak nyaman," tandasnya.


Irjen Pol Mathius D Fakhiri juga meminta semua pihak tidak perlu berspekulasi dan berkomentar atas peristiwa tersebut, dan mengaitkan dengan politik.

"Tidak perlu komentar-komentar lain saling mencurigai, tentunya kepolisian punya langkah-langkah yang profesional untuk mengatakan ini. Tidak ada kaitannya dengan politik. Ini murni kejahatan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang memang selalu berseberangan dengan negara," tandasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2375 seconds (0.1#10.140)