64 Mahasiswa Nobel Indonesia Kantongi Nomor Induk Berusaha
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Nobel Entrepreneurship Center (NEC) bekerjasama dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Sulsel menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 64 mahasiswa dalam sesi pembuatan perizinan, Rabu (15/6/2022).
Koordinator Konsultan PLUT Sulsel, Bahrul Ulum Ilham, mengatakan NIB menjadi bukti legalitas bahwa usaha yang dijalankan telah mendapatkan izin dan terdaftar resmi.
"NIB itu menjadi dasar penerbitan izin lainnya jadi untuk Sertifikasi Halal, Standar Nasional Indonesia, semua dasarnya NIB dengan adanya NIB baik yang baru memulai bisa juga sudah jalan usahanya," kata Bahrul.
Dengan begitu, NIB yang diterbitkan bakal berlaku selama usaha masih berjalan. Diterbitkannya NIB juga mendorong mahasiswa agar serius merintis usahanya dan mereka juga dapat mengakses program pemerintah.
"Jadi ada program pemerintah seperti permodalan usaha untuk melakukan bantuan permodalan itu syaratnya NIB," lanjutnya.
Lebih lanjut, kata dia, NIB yang diterbitkan berada di bawah naungan Koordinasi Kementerian Penanaman Modal Investasi.
Sebelumnya, pada sesi pertama, NEC juga menggelar pelatihan siklus usaha dasar dan pemasaran sekira 09.00 WITA.
Kepala NEC, Sumaryadi Sabil, menjelaskan, pelatihan yang dibuat kali ini dikemas dalam bentuk permainan dengan tujuan mengasah jiwa wirausaha serta melahirkan wirausaha muda yang independen.
"Game bisnis yang diberikan PLUT Sulsel adalah Siklus Usaha Dasar. Tujuannya untuk memberikan pengalaman praktis dalam menjalankan usaha dalam suatu ruang pelatihan, dan dirancang untuk memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengambil keputusan-keputusan dan konsekuensinya. Game business modul ini dikembangkan oleh lembaga perburuhan internasional (ILO)," urainya.
Selain itu, bisnis ini menekankan pengetahuan mengenai siklus dasar sebuah usaha, bagaimana pemanfaatan modal yang terbaik juga cara menjaga arus kas positif, pentingnya pencatatan, kerjasama dalam tim bisnis serta pentingnya perencanaan keuangan untuk bisnis, kebutuhan sehari-hari dan tabungan.
Meskipun berlangsung singkat, peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan dan menikmati serunya bermain game bisnis sehingga mereka merasa seolah-olah sedang menjalankan sebuah usaha.
Ini terbukti dari kesaksian mahasiswa Nobel Indonesia di akhir permainan saat mengkaji poin pembelajaran yang mereka dapatkan melalui game.
"Saya sangat senang ikut pelatihan ini. Apalagi dengan game business kita belajar seolah-olah bisnis yang nyata dan banyak sekali poin pembelajarannya," ujar Lidia Bater, Mahasiswi Nobel Indonesia Prodi Manajemen.
Koordinator Konsultan PLUT Sulsel, Bahrul Ulum Ilham, mengatakan NIB menjadi bukti legalitas bahwa usaha yang dijalankan telah mendapatkan izin dan terdaftar resmi.
"NIB itu menjadi dasar penerbitan izin lainnya jadi untuk Sertifikasi Halal, Standar Nasional Indonesia, semua dasarnya NIB dengan adanya NIB baik yang baru memulai bisa juga sudah jalan usahanya," kata Bahrul.
Dengan begitu, NIB yang diterbitkan bakal berlaku selama usaha masih berjalan. Diterbitkannya NIB juga mendorong mahasiswa agar serius merintis usahanya dan mereka juga dapat mengakses program pemerintah.
"Jadi ada program pemerintah seperti permodalan usaha untuk melakukan bantuan permodalan itu syaratnya NIB," lanjutnya.
Lebih lanjut, kata dia, NIB yang diterbitkan berada di bawah naungan Koordinasi Kementerian Penanaman Modal Investasi.
Sebelumnya, pada sesi pertama, NEC juga menggelar pelatihan siklus usaha dasar dan pemasaran sekira 09.00 WITA.
Kepala NEC, Sumaryadi Sabil, menjelaskan, pelatihan yang dibuat kali ini dikemas dalam bentuk permainan dengan tujuan mengasah jiwa wirausaha serta melahirkan wirausaha muda yang independen.
"Game bisnis yang diberikan PLUT Sulsel adalah Siklus Usaha Dasar. Tujuannya untuk memberikan pengalaman praktis dalam menjalankan usaha dalam suatu ruang pelatihan, dan dirancang untuk memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengambil keputusan-keputusan dan konsekuensinya. Game business modul ini dikembangkan oleh lembaga perburuhan internasional (ILO)," urainya.
Selain itu, bisnis ini menekankan pengetahuan mengenai siklus dasar sebuah usaha, bagaimana pemanfaatan modal yang terbaik juga cara menjaga arus kas positif, pentingnya pencatatan, kerjasama dalam tim bisnis serta pentingnya perencanaan keuangan untuk bisnis, kebutuhan sehari-hari dan tabungan.
Meskipun berlangsung singkat, peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan dan menikmati serunya bermain game bisnis sehingga mereka merasa seolah-olah sedang menjalankan sebuah usaha.
Ini terbukti dari kesaksian mahasiswa Nobel Indonesia di akhir permainan saat mengkaji poin pembelajaran yang mereka dapatkan melalui game.
"Saya sangat senang ikut pelatihan ini. Apalagi dengan game business kita belajar seolah-olah bisnis yang nyata dan banyak sekali poin pembelajarannya," ujar Lidia Bater, Mahasiswi Nobel Indonesia Prodi Manajemen.
(agn)