Gugur di Kongo, Serma Rama Wahyudi Akan Dimakamkan di TMP Pekanbaru

Rabu, 24 Juni 2020 - 14:39 WIB
loading...
Gugur di Kongo, Serma Rama Wahyudi Akan Dimakamkan di TMP Pekanbaru
Serma Rahma Wahyudi gugur saat bertugas menjaga perdamaian di Kongo dalam pasukan penjaga perdamaian PBB (MONUSCO). Almarhum diketahui berdinas di Detasemen Peralatan (Denpal) 014 Pekanbaru. Foto/Puspen TNI
A A A
PEKANBARU - Serma Rahma Wahyudi gugur saat menjaga perdamaian di Kongo dalam pasukan penjaga perdamaian PBB (MONUSCO). Almarhum diketahui berdinas di Pekanbaru, Riau.

Komandan Korem (Danrem) 031 Wira Bima Brigjen M Syech Ismed mengatakan bahwa Serma Rahma Wahyudi merupakan anggota TNI AD yang berdinas di Denpal (Detasemen Peralatan) 014 Pekanbaru. Seluruh anggota TNI merasa kehilangan. "Dia merupakan anggota dari Denpal," kata Danrem, Rabu di Pekanbaru, Rabu (24/6/2020). (Baca juga: Seorang Pasukan Penjaga Perdamaian PBB dari Indonesia Gugur di Kongo)

Saat bertugas di Kongo, almarhum Serma Rahma Wahyudi berangkat bersama sejumlah anggota TNI AD lainnya. "Dia tidak sendiri dari Pekanbaru, ada anggota TNI lainnya. Jenazah akan dimakamkan di TMP (Taman Makam Pahlawan), Pekanbaru," ujarnya. (Baca juga: PBB Dorong Investigasi Serangan pada Personel TNI di Kongo)

Untuk kenaikan pangkat Serma Wahyudi, Danrem menyatakan masih menunggu intruksi dari Panglima TNI. "Untuk kenaikan pangkat almarhum menunggu arahan Panglima TNI," kata M Syech Ismed.

Pemberontak yang tergabung dalam Pasukan Sekutu Demokratik (ADF) diduga menyerang pasukan penjaga perdamaian PBB (MONUSCO) di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada Senin malam, 22 Juni 2020. Dalam serangan itu anggota TNI AD Serma Rama Wahyudi gugur.

Pihak Korem 031 Wira Bima dan Detasmen Peralatan Peralatan (Denpal) 14 Pekanbaru saat ini masih menunggu pemulangan jenazah ke Pekanbaru. Menurut Danrem, pemulangan dari Kongo sampai ke Pekanbaru membutuhkan waktu beberapa hari.

Pucuk pimpinan tertinggi TNI AD di Riau ini mengatakan pihaknya mempersiapkan proses pemakaman."Dia pahlawan negara, dia gugur saat bertugas bersama PBB. Pengurusan jenazahkan (di Kongo) ada aturannya. Mungkin dalam beberapa hari tiba di Pekanbaru," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7242 seconds (0.1#10.140)