Pengawasan Disiplin Protokol Kesehatan Diperketat, Warga Reaktif Harus Isolasi Mandiri

Rabu, 24 Juni 2020 - 12:48 WIB
loading...
Pengawasan Disiplin Protokol Kesehatan Diperketat, Warga Reaktif Harus Isolasi Mandiri
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus saat sambutan syukuran peringatan HUT ke-236 Pekanbaru, di Komplek perkantoran Tenayan Raya.
A A A
PEKANBARU - Dalam masa transisi menuju new normal di Kota Pekanbaru terjadi penambahan kasus positif Covid-19 pada dua hari terakhir. Pascaditemukannya penambahan kasus baru, Pemerintah Kota Pekanbaru belum berencana memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali. Hal ini diungkapkan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus usai syukuran peringatan HUT ke-236 Pekanbaru, di Komplek perkantoran Tenayan Raya.

Wali Kota menegaskan, sampai saat ini masih memercayakan kepada masyarakat untuk bisa disiplin menjalankan protokol kesehatan. Paling tidak dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan bisa melindungi diri sendiri dan lingkungannya dari penyebaran Covid-19. "Kami berharap dan mengimbau masyarakat Kota Pekanbaru terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," ujar Firdaus, Selasa (23/6/2020).

Selain itu, Wali Kota Firdaus juga berharap masyarakat yang sudah mengikuti rapid test dan hasilnya reaktif untuk bisa bersikap jujur. Dalam artian betul-betul melakukan isolasi diri secara mandiri atau langsung berobat ke fasilitas kesehatan maupun rumah sakit, sehingga yang di sekelilingnya tidak tertular.

Disamping itu juga mulai hari ini, tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru akan lebih memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat."Sehingga kami tetap bisa berupaya mendorong masyarakat tetap produktif namun aman Covid. Mari kita bersama berupaya keluar dari krisis kesehatan dan krisis sosial," ulasnya.

Informasi yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, pada Selasa (23/6/2020) ini ditemukan kasus posistif Covid-19 baru di kecamatan Rumbai. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, M Amin, mengaku sudah meminta anggotanya untuk melakukan penelusuran ke lapangan selain juga merencanakan rapid test untuk mereka yang pernah kontak dengan korban. (adv)
(alf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0962 seconds (0.1#10.140)