Dikutuk Brahma Purwa karena Culik Ken Dedes Anaknya, Tunggul Ametung Tewas Ditikam Keris Sakti Mpu Gandring

Selasa, 14 Juni 2022 - 05:04 WIB
loading...
A A A
Bagi Ken Arok, dua tahun terlalu lama. Karena begitu bernafsu, baru beberapa bulan, Ken Arok nekat mengambil paksa keris yang belum sempurna itu. Sadis! Saat mengambil paksa keris itu, Ken Arok menusukkannya ke dada Mpu Gandring hingga tewas.

Dalam keadaan sekarat, Mpu Gandring menyumpahi bahwa keris itu nantinya akan membunuh tujuh orang raja, termasuk Ken Arok dan anak cucunya.

Setelah kembali ke Tumapel, Ken Arok melancarkan siasat busuk. Keris itu sengaja ia pinjamkan kepada Kebo Hijo, sahabat dekatnya. Kebo Hijo yang tidak tahu apa maksud Ken Arok, menerima begitu saja. Namun, beberapa malam berikutnya, Ken Arok mengambil keris dari Kebo Hijo, lalu menyusup ke kamar Tunggul Ametung dan menikamnya.

Atas kematian itu, semua heboh dan menuduh si pemilik keris yang tidak lain adalah Kebo Hijo. Atas tuduhan itu, Kebo Hijo dihukum mati lantaran keris yang diduga miliknya ditemukan menancap pada mayat Tunggul Ametung.

Sementara itu, Ken Dedes yang menjadi saksi kunci pembunuhan suaminya, tidak mengungkap fakta sebenarnya. Itu karena rayuan maut Ken Arok yang ingin menikahinya.

Setelah peristiwa itu, Ken Arok menyatakan dirinya sebagai akuwu baru Tumapel dan menikahi Ken Dedes. Ketika dinikahi Ken Arok, saat itu Ken Dedes tengah mengandung anak Tunggul Ametung, yang kemudian diberi nama Anusapati.

Anusapati inilah yang kemudian membalas kematian ayahnya dengan membunuh Ken Arok menggunakan keris yang sama. Anuspati berhasil membunuh Ken Arok melalui tangan pembantunya yang menjadikannya raja Tumapel kedua.
(don)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1988 seconds (0.1#10.140)