Kisah Bung Karno, Kekuatan Gaibnya Hilang Setelah Beranjak Dewasa
loading...
A
A
A
Di Kota Surabaya, Bung Karno kelak digembleng langsung oleh H.O.S Tjokroaminoto yang merupakan tokoh terpenting Sarikat Islam (SI). Pemikiran politik Bung Karno juga dipengaruhi guru bahasa Jerman di HBS Coos Hartogh yang beraliran kiri moderat, anggota Dewan Kota, serta anggota berpengaruh di ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereeniging).
Sebelum berangkat naik kereta api menuju Surabaya, di depan rumah Bung Karno diminta ibunya berbaring di atas tanah. Ida Ayu Nyoman Rai lantas melangkahi putranya sebanyak tiga kali, sebagai wujud restu orang tua kepada anak yang telah dilahirkan.
Bung Karno kemudian diminta bangkit dengan posisi menghadap ke arah timur dan diberi pesan. “Jangan sekali-kali kau lupakan anakku, bahwa engkau adalah putera sang fajar,” kata Bung Karno seperti dikutip dari buku “Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia”.
Sebelum berangkat naik kereta api menuju Surabaya, di depan rumah Bung Karno diminta ibunya berbaring di atas tanah. Ida Ayu Nyoman Rai lantas melangkahi putranya sebanyak tiga kali, sebagai wujud restu orang tua kepada anak yang telah dilahirkan.
Bung Karno kemudian diminta bangkit dengan posisi menghadap ke arah timur dan diberi pesan. “Jangan sekali-kali kau lupakan anakku, bahwa engkau adalah putera sang fajar,” kata Bung Karno seperti dikutip dari buku “Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia”.
(shf)