Pendaftaran PPDB Dibuka 1 Juli: Ada Penambahan Kuota Jalur Zonasi

Rabu, 24 Juni 2020 - 08:33 WIB
loading...
Pendaftaran PPDB Dibuka...
Dinas Pendidikan Kota Makassar menyediakan kuota lebih besar dari ketentuan yang dipersyaratkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Foto : SINDOnews/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2020/2021 resmi dibuka pekan depan, 1 Juli 2020. Khusus jalur zonasi, Dinas Pendidikan Kota Makassar menyediakan kuota lebih besar dari ketentuan yang dipersyaratkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Berdasarkan Permendikbud 44/2019 tentang PPDB disebutkan pemerintah daerah harus menyediakan kuota sebesar 50% untuk jalur zonasi. Sedangkan kuota jalur zonasi yang dibuka Dinas Pendidikan Kota Makassar yakni 80% untuk jenjang pendidikan SD dan 70% untuk SMP.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Amelia Malik mengatakan sengaja membuka peluang lebih besar untuk jalur zonasi melihat banyak calon peserta didik yang masuk dalam wilayah zonasi tapi tidak tertampung di sekolah negeri karena kuotanya sedikit.

"Kita berharap anak didik kita untuk wilayah zonasi itu bisa tertampung lebih banyak," ungkap Amelia, kemarin. Baca : Penerimaan Peserta Didik Baru di Makassar Dilakukan Secara Daring

Khusus sekolah di wilayah perbatasan Kota Makassar, kata Dia, ada tiga jalur zonasi yang dibuka. Diantaranya, 62% untuk zonasi utama, 3% jalur inklusi, dan 15% jalur perbatasan khusus untuk jenjang pendidikan SD.

Sedangkan SMP, kuota jalur zonasi yang disiapkan yakni zonasi utama 52%, jalur inklusi 3% dan jalur perbatasan 15%. Sementara untuk sekolah di dalam kota, hanya ada dua jalur yakni zonasi utama dan jalur inklusi.

"Khusus kuota jalur zonasi utama yaitu 77% untuk SD dan 67% SMP. Sedangkan jalur inklusi masing-masing 3% untuk SD dan SMP," ujarnya.

Sementara, untuk jalur non zonasi kuota yang dibuka lebih sedikit. Diantaranya, 20% untuk SD dan 30% SMP. Bahkan Dinas Pendidikan tidak membuka kuota jalur prestasi untuk jenjang pendidikan tingkat SD.

Dari 20% jalur non zonasi yang dibuka untuk SD, 15% disiapkan untuk jalur afirmasi dan 5% untuk jalur pindah domisili. Begitu pula dengan kuota untuk jalur non zonasi SMP. Bedanya, SMP membuka kuota jalur prestasi sebesar 10%.

"SD itu kita buka 28 peserta didik per rombel dan 32 peserta didik untuk SMP. Itu angka maksimal," ungkap Amelia. Baca Juga : Rawan Kecurangan, PPDB Sekolah Unggulan di Makassar Akan Diawasi Ketat

Kepala SMPN 8 Makassar, Ruslan menyatakan mengenai kuota pada setiap jalur diserahkan sepenuhnya ke Dinas Pendidikan Makassar untuk menentukan. Pun jika jalur zonasi menjadi perhatian saat ini, itu menurutnya tidak menjadi masalah.

"Kita siap-siap saja dengan keputusannya. Karena pasti di dinas juga punya pertimbangan khusus kenapa kuota jalur zonasi umum ini diberi jatah lumayan besar. Kita di sekolah tetap mendukung," kata dia.

Ruslan menilai, metode pendaftaran yang dilakukan penuh secara online atau dalam jaringan (daring) sangat baik. "Kita bisa lebih mudah memantau pendaftarannya karena sudah bisa diakses lewat internet," pungkasnya.

Diketahui, khusus jalur zonasi, pendaftarannya baru dibuka pada 1 Juli hingga 3 Juli 2020, dan hasilnya diumumkan sshari setelah pendaftaran, 4 Juli 2020. Calon peserta didik yang dinyatakan lulus melalui jalur zonasi wajib mendaftar ulang mulai 5 Juli hingga 6 Juli 2020.

Sedangkan jalur non zonasi baru akan dibuka pada 6 Juli hingga 7 Juli 2020 nanti. Calon peserta didik yang dinyatakan lulus akan diumumkan pada 8 Juli 2020. Mereka pun wajib melakukan pendaftaran ulang mulai 9 Juli sampai 11 Juli.
(sri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1849 seconds (0.1#10.140)