Disdik Sulsel Jamin PPDB Tingkat SMA Secara Luring Tetap Berjalan Profesional

Kamis, 02 Juni 2022 - 18:57 WIB
loading...
Disdik Sulsel Jamin...
Disdik Provinsi Sulsel menjamin pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMA secara luring di wilayah khusus akan tetap berjalan profesional. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulsel menjamin pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMA secara luring di wilayah khusus akan tetap berjalan profesional.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Sulsel, Asqar, membenarkan masih ada sekolah tingkat SMA di wilayahnya yang harus melakukan PPDB secara luring. Hal itu dikarenakan lokasi sekolah terletak di daerah Terdepan, Terluar dan Terpencil alias 3T.



Ia menjelaskan kondisi tersebut tentunya menyebabkan tak satu pun provider telekomunikasi mampu menjangkau wilayah tersebut. Selain jaringan internet, jaringan listrik di wilayah tersebut juga diakui tidak maksimal, sehingga secara teknis pelaksanaan PPDB hanya dimungkinkan secara luring.

“Pertama, sekolah tersebut berada di area sangat sulit atau di 3 T. Kedua, dia memang sekolah kecil kalau dia berada di 3T, kita sudah tahu bersama tidak ada jaringan internet, listrik saja kita kesulitan. Sehingga sekolah tersebut dalam PPDB dilakukan secara offline (luring)," kata Asqar, Kamis (2/6/2022).

Meski PPDB dilaksanakan secara luring, namun Disdik Sulsel menjamin proses yang berlangsung tidak akan merugikan para pendaftar. Transparansi tetap menjadi hal utama yang dikedepankan. Toh, sebagai sekolah kecil, jumlah pendaftar selalu lebih sedikit dibanding kuota yang tersedia sehingga otomatis diterima dalam PPDB.

“Bahwa sekolah ini jumlah kuotanya selalu tidak terpenuhi secara keseluruhan. Setiap pendaftar secara offline yang datang ke sana pasti diterima. Tidak ada persaingan di situ, bahkan kuotanya tidak mencukupi," tuturnya.

Meskipun menggunakan sistem luring, Asqar menyebut semua proses pada PPDB tetap sama. Jadwal PPDB daring maupun luring sama-sama dimulai 20 Juni mendatang. Semua proses PPDB, baik daring maupun luring, juga akan menjadi perhatian khusus serta bahan monitoring dari cabang dinas di daerah tersebut.

Selain PPDB , upaya menghadirkan jaringan juga telah dilakukan Disdik Sulsel saat proses ujian nasional berlangsung. Menurut Asqar, pihaknya bahkan memberikan bantuan VSAT (internet satelit) untuk memudahkan proses ujian nasional. Namun jika ini dilakukan saat PPDB yang memakan waktu lebih lama, dikhawatirkan biaya operasional akan menjadi beban tersendiri bagi sekolah-sekolah.

“Sebenarnya upaya-upaya itu sudah kita lakukan, termasuk misalnya kita pada saat ujian nasional itu mengirim bantuan VSAT, namun sebenarnya yang menjadi kesulitan untuk VSAT ini yakni operasionalnya. Sementara untuk PPDB ini biasa berlangsung dari dua minggu sampai tiga minggu misalnya kalau ada perpanjangan, sehingga operasional dari VSAT itu tidak sanggup lagi untuk dibiayai oleh masing-masing sekolah," jelasnya.



Saat ini, dari 43 sekolah SMA di Sulsel yang setiap tahunnya menggunakan sistem PPDB luring, tahun ini tersisa 42 sekolah SMA saja. SMAN 14 Maros yang tahun lalu masih menggunakan metode luring, tahun ini sudah dapat melakukan PPDB daring alias online setelah Dinas Pendidikan Sulsel melakukan berbagai upaya untuk mendorong jaringan internet menjangkau daerah tersebut.

Sementara untuk 42 sekolah lainnya, Disdik Sulsel mengaku tetap mengupayakan dan memantau area-area tersebut bilamana memungkinkan untuk melakukan PPDB daring setelah ada dukungan dari provider.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3582 seconds (0.1#10.140)