2 Polisi Keturunan Suku Anak Dalam Ajarkan Anak-anak di Komunitas Membaca dan Berhitung

Minggu, 10 April 2022 - 16:19 WIB
loading...
2 Polisi Keturunan Suku...
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan komunitasnya, dua polisi muda keturunan Suku Anak Dalam (SAD) diterjunkan kembali ke Desa Pematang Kabau, Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi. MPI/Azhari
A A A
JAMBI - Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan komunitasnya, dua polisi muda keturunan Suku Anak Dalam (SAD) diterjunkan kembali ke Desa Pematang Kabau, Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Dua Bintara Polda Jambi , yakni Bripda Seri Santoso dan Bripda Jeni Andi Saputra yang merupakan keturunan SAD mengumpulkan anak-anak setempat untuk belajar bersama.

Mereka diajarkan untuk bisa membaca dan menulis. Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan menghitung dan membaca serta menghafal Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia.

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, giat pengajaran SAD ini merupakan salah satu program Kapolda Jambi untuk memasyarakatkan warga SAD.

"Warga SAD juga merupakan anggota masyarakat yang sama dengan kita semua, tidak ada perbedaan, sehingga kita sebagai pengayom masyarakat wajib untuk mengajarkan hal yang sama kepada warga SAD seperti apa yang kita dapatkan. Salah satunya, yakni pendidikan," ungkapnya, Minggu (10/4/2022).

Dia menilai, sebagai warga keturunan SAD, dua Bintara tersebut akan sangat mudah untuk melakukan komunikasi dengan warga setempat, sehingga apa yang mereka sampaikan akan lebih mudah dipahami.

"Dengan kondisi tempat belajar seadanya dan peralatan mengajar seadanya tidak menyurutkan semangat pengajar serta anak-anak untuk mengikuti pelajaran," ujar Mulia. Baca: Geger, Mayat Pria Beruban Ditemukan Telungkup di Kubangan Belakang Pabrik.

Dalam kegiatan tersebut, terlihat anak-anak warga SAD sangat antusias dan gembira mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh dua polisi muda tersebut.

Baca Juga: Anak Durhaka! Pukul Ibu Kandung karena Uang Pemberian Beli Paket Internet Kurang.

Meski di lokasi perkebunan dan jauh dari perkotaan, keduanya dengan tulus mengajarkan membaca dan menulis sampai anak-anak bisa memahaminya.

"Kita berharap, ke depannya bisa terlahir anak-anak warga SAD yang berpendidikan dan mengikuti jejak pendahulunya yang berhasil," harap Mulia.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)