Ajakan Nikah Ditolak, Pria di Bungo Jambi Cekik Anak Janda hingga Tewas
loading...
A
A
A
BUNGO - Polres Bungo berhasil mengungkap modus dugaan pembunuhan bocah berusia 5 tahun berinisial MG di kamar salah satu hotel di Kabupaten Bungo, Jambi.
Motifnya, pelaku AS cintanya ditolak oleh Ibu korban. Ibu Korban menolak diajak menikah hingga menyebabkan pelaku kesal. Akibatnya, anak yang tidak tahu persoalan tersebut meregang nyawa dicekik pelaku.
Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro menegaskan, pelaku pembunuhan anak berusia 5 tahun nekat melakukan aksinya lantaran kesal cintanya ditolak.
"Dari keterangan tersangka, karena tidak ada jawaban pasti, tersangka nekat ingin mengakhiri hidupnya bersama dengan anak korban," kata Guntur, Minggu (29/5/2022).
Untuk memuluskan rencananya, dia datangi rumah ibu korban untuk diajaknya pergi. Sesampainya di rumah korban, ibu korban tidak berada di rumah.
Selanjutnya, tersangka mengajak korban yang sudah akrab tersebut untuk pergi. "Tersangka mengajak korban pergi dengan diimingi membeli petasan di Pasar Bawah," sebutnya.
Tidak lama kemudian, ibu korban pulang dan didapatkan korban tidak berada di rumah. Beruntung, tetangga korban mengetahui kepergian mereka.
"Ibu korban tahu anaknya dibawa pergi dari tetangganya. Mereka tahunya tersangka dekat dengan ibu korban," tutur Kapolres.
Kepada petugas, AS mengaku kesal dengan ibunya lantaran merasa sering dibohongi. "Saya ajak nikah, dianya tidak mau. Saya itu sayang dengan anaknya," imbuhnya.
Namun, cintanya kepada ibunya bertepuk sebelah tangan hingga dirinya menjadi kesal. "Cinta saya ditolak. Dia ada dekat dengan lelaki lain yang sudah beristri," katanya.
Motifnya, pelaku AS cintanya ditolak oleh Ibu korban. Ibu Korban menolak diajak menikah hingga menyebabkan pelaku kesal. Akibatnya, anak yang tidak tahu persoalan tersebut meregang nyawa dicekik pelaku.
Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro menegaskan, pelaku pembunuhan anak berusia 5 tahun nekat melakukan aksinya lantaran kesal cintanya ditolak.
"Dari keterangan tersangka, karena tidak ada jawaban pasti, tersangka nekat ingin mengakhiri hidupnya bersama dengan anak korban," kata Guntur, Minggu (29/5/2022).
Untuk memuluskan rencananya, dia datangi rumah ibu korban untuk diajaknya pergi. Sesampainya di rumah korban, ibu korban tidak berada di rumah.
Selanjutnya, tersangka mengajak korban yang sudah akrab tersebut untuk pergi. "Tersangka mengajak korban pergi dengan diimingi membeli petasan di Pasar Bawah," sebutnya.
Tidak lama kemudian, ibu korban pulang dan didapatkan korban tidak berada di rumah. Beruntung, tetangga korban mengetahui kepergian mereka.
"Ibu korban tahu anaknya dibawa pergi dari tetangganya. Mereka tahunya tersangka dekat dengan ibu korban," tutur Kapolres.
Kepada petugas, AS mengaku kesal dengan ibunya lantaran merasa sering dibohongi. "Saya ajak nikah, dianya tidak mau. Saya itu sayang dengan anaknya," imbuhnya.
Namun, cintanya kepada ibunya bertepuk sebelah tangan hingga dirinya menjadi kesal. "Cinta saya ditolak. Dia ada dekat dengan lelaki lain yang sudah beristri," katanya.