Kabupaten Wajo Tertinggi Kasus Pernikahan Anak Usia Dini di Sulsel
loading...
A
A
A
WAJO - Kabupaten Wajo menempati urutan pertama kasus pernikahan anak usia dini di Sulsel. Sepanjang tahun 2021 sebanyak 746 kasus pernikahan anak usia dini yang terjadi daerah tersebut.
Kepala UPTD PPA Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Kabupaten Wajo, Gusnaeni mengatakan, angka kasus pernikahan anak usia dini di Kabupaten Wajo merupakan yang paling tinggi di Sulsel.
Bahkan dari data UPTD PPA Dinsos Kabupaten Wajo tercatat sebanyak 506 kasus pernikahan dini di Kabupaten Wajo di tahun 2020. Sedangkan pada tahun 2021 angka tersebut meningkat menjadi 746 kasus.
"Kabupaten Wajo merupakan penyumbang terbesar angka kasus pernikahan anak usia dini di Sulsel dan menempati urutan pertama di Sulsel," ujarnya kepada Sindonews, Selasa (24/5/2022).
Sementara untuk tahun 2022, lanjut Gunaeni, data yang tercatat di UPTD PPA Dinsos Kabupaten Wajo pertanggal 24 Mei 2022 tercatat sudah ada 196 berkas pemohon.
Menurutnya, sosialisasi pencegahan pernikahan anak usia di Kabupaten Wajo telah sering dilakukan. Sayangnya upaya itu belum berhasil menekan angka dari kasus itu.
"Kalau dilihat dari angka yang ada sekarang, kita harapkan di tahun 2022 kasus pernikahan dini bisa menurun, apalagi saat ini sudah di pertengahan tahun dan angkanya masih 196. Sosialisasi juga kami masih terus lakukan," katanya.
Tingginya angka kasus pernikahan anak usia dini di Kabupaten Wajo menjadi perhatian serius dari Bupati Wajo, Amran Mahmud. Bahkan ia telah memberi atensi kepada OPD terkait untuk dapat menekan angka pernikahan dini di Kabupaten Wajo dimana setiap tahunnya semakin meningkat.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Wajo telah berupaya secara optimal melakukan sosialisasi dan upaya pencegahan pernikahan anak usia dini .
"Awal tahun 2022 ini kita sudah lakukan rapat koordinasi bersama OPD, stakeholder, dan lintas elemen lainnya untuk membahas bagaimana solusi dan pencegahan pernikahan anak usia dini. Kita ingin agar kasus ini di Wajo bisa berangsur-angsur turun, bukan malah meningkat," pungkasnya.
Lihat Juga: Miris! 70 Pasangan Anak di Blitar Ajukan Dispensasi Pernikahan Dini Akibat Hamil di Luar Nikah
Kepala UPTD PPA Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Kabupaten Wajo, Gusnaeni mengatakan, angka kasus pernikahan anak usia dini di Kabupaten Wajo merupakan yang paling tinggi di Sulsel.
Bahkan dari data UPTD PPA Dinsos Kabupaten Wajo tercatat sebanyak 506 kasus pernikahan dini di Kabupaten Wajo di tahun 2020. Sedangkan pada tahun 2021 angka tersebut meningkat menjadi 746 kasus.
"Kabupaten Wajo merupakan penyumbang terbesar angka kasus pernikahan anak usia dini di Sulsel dan menempati urutan pertama di Sulsel," ujarnya kepada Sindonews, Selasa (24/5/2022).
Sementara untuk tahun 2022, lanjut Gunaeni, data yang tercatat di UPTD PPA Dinsos Kabupaten Wajo pertanggal 24 Mei 2022 tercatat sudah ada 196 berkas pemohon.
Menurutnya, sosialisasi pencegahan pernikahan anak usia di Kabupaten Wajo telah sering dilakukan. Sayangnya upaya itu belum berhasil menekan angka dari kasus itu.
"Kalau dilihat dari angka yang ada sekarang, kita harapkan di tahun 2022 kasus pernikahan dini bisa menurun, apalagi saat ini sudah di pertengahan tahun dan angkanya masih 196. Sosialisasi juga kami masih terus lakukan," katanya.
Tingginya angka kasus pernikahan anak usia dini di Kabupaten Wajo menjadi perhatian serius dari Bupati Wajo, Amran Mahmud. Bahkan ia telah memberi atensi kepada OPD terkait untuk dapat menekan angka pernikahan dini di Kabupaten Wajo dimana setiap tahunnya semakin meningkat.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Wajo telah berupaya secara optimal melakukan sosialisasi dan upaya pencegahan pernikahan anak usia dini .
"Awal tahun 2022 ini kita sudah lakukan rapat koordinasi bersama OPD, stakeholder, dan lintas elemen lainnya untuk membahas bagaimana solusi dan pencegahan pernikahan anak usia dini. Kita ingin agar kasus ini di Wajo bisa berangsur-angsur turun, bukan malah meningkat," pungkasnya.
Lihat Juga: Miris! 70 Pasangan Anak di Blitar Ajukan Dispensasi Pernikahan Dini Akibat Hamil di Luar Nikah
(agn)