Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Belum Surut, Aktivitas Warga dan Pekerja Pabrik Terhambat

Selasa, 24 Mei 2022 - 08:39 WIB
loading...
Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Belum Surut, Aktivitas Warga dan Pekerja Pabrik Terhambat
Banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas belum surut menyebabkan aktivitas warga dan pekerja pabrik terhambat.Foto/dok
A A A
SEMARANG - Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hingga Selasa (24/5/2022) pagi masih terendam banjir rob. Genangan air rob menghambat aktivitas warga hingga pekerja pabrik.

Tak sedikit para pekerja yang terjebak banjir rob. Tim SAR gabungan yang mendapatkan informasi adanya pekerja yang terjebak banjir air pasang tersebut segera melakukan evakuasi dan mengevakuasi 298 orang dalam keadaan selamat.

Baca juga: Dramatis! Tim SAR Berjibaku Evakuasi Ibu Hamil Terjebak Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas

Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menceritakan kronologi kejadian sekitar pukul 15.30 WIB, Senin (23/5) kawasan Pelabuhan Semarang telah terjadi pasang air laut mengakibatkan beberapa jalan tergenang dengan kedalaman pasang bervariasi dari 20 cm hingga 150 cm.

"Dari informasi tanggul di kawasan pelabuhan jebol sehingga air laut masuk ke dalam kawasan pelabuhan dan beberapa karyawan butuh evakuasi ke tempat aman," kata Heru, Selasa (24/5/2022).

Dia mengatakan, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi karyawan Kantor Karantina Pelabuhan 12 orang, PT Ampenan 50 orang, PT Sania sebanyak 25,PT Sriboga sebanyak 70, PT Pusri sebanyak 10 orang, PT Samudra Indonesia 30 orang.

“Selain itu juga mengevakuasi calon penumpang kapal Darma Lautan Utama (DLU) sebanyak 100 orang termasuk salah satu karyawan PT Lucky Textile yang sedang hamil dan mengalami pendarahan,” katanya.



Dia menyampaikan bagi warga terdampak bisa menghubungi nomor Basarnas Semarang ( 024) 7629192 atau emergency call 115 pelayanan jasa SAR gratis. "Seluruh korban di bawa ke tempat yang lebih aman saat ini banjir rob berangsur surut dan aman. Selanjutnya tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing-masing," ujarnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1540 seconds (0.1#10.140)