Dramatis! Tim SAR Berjibaku Evakuasi Ibu Hamil Terjebak Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas
loading...
A
A
A
SEMARANG - Banjir rob di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang belum surut. Tim SAR gabungan melakukan evakuasi karyawan, masyarakat di kawasan berikat PT Lamicitra akibat banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (23/5/2022).
Tim SAR juga membantu evakuasi seorang ibu hamil. "Evakuasi dilakukan menggunakan dua unit perahu karet dan sejumlah rompi pelampung dilakukan secara sinergi dari petugas Polrestabes Semarang, Polair, BPBD, dan stakeholder terkait," kata Direktur Polair Polda Jateng Kombes Pol Hariadi.
Baca juga: Ini Penyebab Jebolnya Tanggul Penahan Air Laut di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Dia mengungkapkan, dalam proses evakuasi oleh petugas di kawasan berikat PT Lamicitra terdapat pekerja wanita yang lemas yang kemudian dibawa ke Dermaga Nusantara dan dinaikkan kapal patroli Polair dengan nomor lambung KP IX 2010. "Selanjutnya dibawa ke Dermaga KPTE guna mendapat penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE) AKP Firdahus Yudhatama melaporkan kronologis banjir rob yang melanda kawasan pelabuhan terjadi sekitar pukul 14.10 WIB.
"Pada Senin (23/5) pukul 14.10 WIB kami mendapat informasi dari Ronedi selaku kepala sekuriti di Kawasan Berikat PT Lamicitra menginformasikan bahwa tembok pembatas antara kawasan berikat PT Lamicitra dengan sungai/laut jembol sehingga air laut masuk ke kawasan berikat," katanya.
Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pihak pengelola Kawasan Berikat PT TEPZ dan pihak PT Pelindo guna mengoptimalkan mesin pompa, namun karena ketinggian air semakin parah, maka dilakukan evakuasi para pekerja.
Tim SAR juga membantu evakuasi seorang ibu hamil. "Evakuasi dilakukan menggunakan dua unit perahu karet dan sejumlah rompi pelampung dilakukan secara sinergi dari petugas Polrestabes Semarang, Polair, BPBD, dan stakeholder terkait," kata Direktur Polair Polda Jateng Kombes Pol Hariadi.
Baca juga: Ini Penyebab Jebolnya Tanggul Penahan Air Laut di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Dia mengungkapkan, dalam proses evakuasi oleh petugas di kawasan berikat PT Lamicitra terdapat pekerja wanita yang lemas yang kemudian dibawa ke Dermaga Nusantara dan dinaikkan kapal patroli Polair dengan nomor lambung KP IX 2010. "Selanjutnya dibawa ke Dermaga KPTE guna mendapat penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE) AKP Firdahus Yudhatama melaporkan kronologis banjir rob yang melanda kawasan pelabuhan terjadi sekitar pukul 14.10 WIB.
"Pada Senin (23/5) pukul 14.10 WIB kami mendapat informasi dari Ronedi selaku kepala sekuriti di Kawasan Berikat PT Lamicitra menginformasikan bahwa tembok pembatas antara kawasan berikat PT Lamicitra dengan sungai/laut jembol sehingga air laut masuk ke kawasan berikat," katanya.
Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pihak pengelola Kawasan Berikat PT TEPZ dan pihak PT Pelindo guna mengoptimalkan mesin pompa, namun karena ketinggian air semakin parah, maka dilakukan evakuasi para pekerja.
(msd)