Hasil Panen Petani di Luwu Timur Anjlok Gegara Diserang Hama dan Tikus

Minggu, 22 Mei 2022 - 10:32 WIB
loading...
Hasil Panen Petani di Luwu Timur Anjlok Gegara Diserang Hama dan Tikus
Hasil panen petani di Kabupaten Luwu Timur anjlok gegara diserang hama dan tikus. Foto/Ilustrasi
A A A
LUWU TMUR - Hasil panen petani di Desa Mulyasri, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, mengalami penurunan. Bahkan, salah seorang petani bernama Made mengaku hasil panen gabah miliknya turun sekitar 50 persen.

“Tahun sebelumnya saya dapat 63 karung waktu panen, sekarang ini cuma 32 karung saja untuk luas 2 hektar. Bahkan ada teman juga yang cuma dapat 4 karung 1 hektare lahan sawahnya,” kata Made.

Penurunan hasil panen disebabkan serangan hama dan tikus. Untuk pemeliharaan, kata Made mengaku sudah melakukan secara maksimal, termasuk pemberian pupuk.



Namun untuk penyaluran pupuk bersubsidi oleh kelompok tani kepada petani cukup terlambat. Pasalnya, petani baru mendapatkan pupuk setelah padi mulai menguning.

“Ini banyak sekali tikus, baru mulai tumbuh langsung terserang hama, putih, susah juga mengatasinya kalau itu. Padahal kita sudah kasih pupuk,” ujarnya.

“Kita pakai pupuk subsidi juga, cuma lambat sekali. Sudah kuning-kuning padi baru kita terima,” tambah Made.

Made mengeluhkan anjloknya hasil panen padi, disusul harga jual gabah yang juga ikut merosot.

Di Luwu Timur, memasuki musim panen pada April hingga Mei, rata-rata Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp3.900 per kg, turun dari harga sebelumnya Rp4.200.

“Turun juga harga jualnya. Padahal kita ini kan juga modalnya mulai pemeliharaan, ongkos panen alatnya disewa, terus tenaga angkutnya juga semua berbayar. Jadi kalau balik modal saja sudah syukur,” tutup Made.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2206 seconds (0.1#10.140)