Foto dengan Pengawai Panti Positif Corona, Wabup Rembang Rapid Test
loading...
A
A
A
REMBANG - Setelah belum lama ini menyalurkan bantuan ke panti jompo, Wakil Bupati Rembang , Bayu Andriyanto beserta isteri, hari Senin (22 Juni 2020) melakukan rapid test, guna mengetahui kemungkinan dirinya terpapar virus corona atau tidak. Mengingat panti jompo yang dikunjungi, termasuk zona merah penyebaran COVID-19.
Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto mengatakan sebelum datang menyerahkan bantuan ke panti jompo, dia sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, menyangkut prosedur tetap (Protap) kunjungan. Selain membagikan bantuan, dia bersama rombongan juga foto bareng dengan sejumlah pegawai panti.
“Bukan berarti saya Wakil Bupati seenaknya sendiri datang ke sana. Tapi saya tanya dulu ke Kepala Dinas Kesehatan, Protapnya seperti apa. Maka saya nggak sendiri, tapi juga didampingi pak dokter sama pihak Puskesmas, “ ungkap Bayu.
Selang sehari setelah penyerahan bantuan, ternyata ada pegawai panti yang ikut foto bareng, positif COVID-19. Sama sekali tidak disangka, karena waktu itu posisinya pegawai tersebut sedang dalam posisi menunggu hasil tes swab.
“Saat foto bareng, saya ya berjarak dan sudah pakai masker maupun sarung tangan. Makanya kenapa saya harus rapid test, “ terangnya.(Baca juga : Kena Corona, Penghuni Panti Jompo Dicek Kejiwaannya Sebelum Masuk RS )
Bayu menambahkan selain dia dan sang isteri, sopir, kemudian ajudan dan anggota Fraksi Nasdem DPRD yang ikut ke panti jompo, semua mengikuti rapid test. Hasilnya non reaktif atau tidak mengarah pada COVID-19.
“Saya kan tertuduh ya, jadi orang dalam pemantauan (ODP), di luar dibilang keluyuran kesana kemari. Nah alhamdulilah hasilnya non reaktif, “ kata Wabup.
Isteri Bayu Andriyanto, Vivit Dina Rini Atna Sari menceritakan ketika datang ke panti jompo, semua sudah menjalankan protokol kesehatan. Termasuk halaman panti jompo yang dipakai berfoto, sudah disemprot disinfektan, sehingga tidak berpikiran negatif. Begitu rapid test nya non reaktif, Vivit mengaku lega.“Setelah hasilnya non reaktif, lebih lega. Soalnya saya juga punya anak-anak kecil kan di rumah,“ tutur Vivit.
Hasil rapid test COVID-19 ini diserahkan langsung oleh dokter rumah sakit Bhina Bhakti Husada Rembang, dr Agnesia di kediaman pribadi Wakil Bupati, Bayu Andriyanto di Kelurahan Sidowayah, Rembang, Senin siang. dr Agnesia menyebut rapid test didahului dengan pengambilan sample darah.
“Sample darah vena, kemudian diteteskan ke alat rapid test. Kalau di tempat kami, paling cepat 30 menit langsung keluar hasilnya. Pak Bayu sama Bu Vivit non reaktif,“ tandasnya.
dr Agnesia menyarankan masyarakat senantiasa menjalankan standar protokol kesehatan, dengan mengenakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun. Cara tersebut dianggap efektif mencegah penularan COVID-19.
Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto mengatakan sebelum datang menyerahkan bantuan ke panti jompo, dia sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, menyangkut prosedur tetap (Protap) kunjungan. Selain membagikan bantuan, dia bersama rombongan juga foto bareng dengan sejumlah pegawai panti.
“Bukan berarti saya Wakil Bupati seenaknya sendiri datang ke sana. Tapi saya tanya dulu ke Kepala Dinas Kesehatan, Protapnya seperti apa. Maka saya nggak sendiri, tapi juga didampingi pak dokter sama pihak Puskesmas, “ ungkap Bayu.
Selang sehari setelah penyerahan bantuan, ternyata ada pegawai panti yang ikut foto bareng, positif COVID-19. Sama sekali tidak disangka, karena waktu itu posisinya pegawai tersebut sedang dalam posisi menunggu hasil tes swab.
“Saat foto bareng, saya ya berjarak dan sudah pakai masker maupun sarung tangan. Makanya kenapa saya harus rapid test, “ terangnya.(Baca juga : Kena Corona, Penghuni Panti Jompo Dicek Kejiwaannya Sebelum Masuk RS )
Bayu menambahkan selain dia dan sang isteri, sopir, kemudian ajudan dan anggota Fraksi Nasdem DPRD yang ikut ke panti jompo, semua mengikuti rapid test. Hasilnya non reaktif atau tidak mengarah pada COVID-19.
“Saya kan tertuduh ya, jadi orang dalam pemantauan (ODP), di luar dibilang keluyuran kesana kemari. Nah alhamdulilah hasilnya non reaktif, “ kata Wabup.
Isteri Bayu Andriyanto, Vivit Dina Rini Atna Sari menceritakan ketika datang ke panti jompo, semua sudah menjalankan protokol kesehatan. Termasuk halaman panti jompo yang dipakai berfoto, sudah disemprot disinfektan, sehingga tidak berpikiran negatif. Begitu rapid test nya non reaktif, Vivit mengaku lega.“Setelah hasilnya non reaktif, lebih lega. Soalnya saya juga punya anak-anak kecil kan di rumah,“ tutur Vivit.
Hasil rapid test COVID-19 ini diserahkan langsung oleh dokter rumah sakit Bhina Bhakti Husada Rembang, dr Agnesia di kediaman pribadi Wakil Bupati, Bayu Andriyanto di Kelurahan Sidowayah, Rembang, Senin siang. dr Agnesia menyebut rapid test didahului dengan pengambilan sample darah.
“Sample darah vena, kemudian diteteskan ke alat rapid test. Kalau di tempat kami, paling cepat 30 menit langsung keluar hasilnya. Pak Bayu sama Bu Vivit non reaktif,“ tandasnya.
dr Agnesia menyarankan masyarakat senantiasa menjalankan standar protokol kesehatan, dengan mengenakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun. Cara tersebut dianggap efektif mencegah penularan COVID-19.
(nun)