Kronologi Polisi Ditembak Bandar Narkoba, Sempat Dihadang dengan Parang
loading...
A
A
A
MUSI RAWAS - Anggota Satuan Reserse Kriminal Narkoba Polres Musi Rawas (Mura), Briptu Khairul Candra, ditembak bandar nakroba di bagian pantat. Polisi turunkan tim untuk memburu pelaku penembakan.
"Anggota kita masih menjalani perawatan akibat luka tembak di pantat kirinya. Diduga terkena tembakan senjata api rakitan," kata Kapolres Musi Rawas, AKBP Achmad Gusti Hartono, Jumat (20/5/2022).
Diketahui, kronologi bermula saat penggerebekan sarang narkoba di Desa Bingin Jungut, Muara Kelingi, Musi Rawas. Penggerebekan dilakukan di dua lokasi dan korban bergabung di tim pertama, pimpinan Bripka Hendra Kusdian.
Petugas memergoki lima orang saat berada di belakang rumah. Polisi hanya berhasil meringkus satu pelaku berinisial HK. Sedangkan kawanannya yang lain melarikan diri.
"Dari lokasi pertama itu polisi mengamankan sejumlah barang bukti narkotika. Selanjutnya, polisi memeriksa rumah tak jauh dari TKP penggeledahan, milik warga bernama IN. Polisi mengamankan FR," jelasnya.
Untuk menuju lokasi penggerebekan, petugas harus menyeberangi jembatan gantung dan lokasinya cukup jauh.
"Usai mengamankan dua pelaku, tim bergegas keluar dari kampung tersebut. Hanya saja, seorang warga (DPO) datang menghadang petugas. Warga tersebut membawa parang dan berdebat dengan anggota," paparnya.
Tak lama terdengar suara gong atau beduk ditabuh, bersamaan sekelompok warga menyerbu anggota dan tiba-tiba saja terdengar suara letusan senjata api dari bawah rumah (rumah panggung).
"Tembakan itulah yang mengenai pantat kiri anggota," jelasnya.
Mendengar suara letusan senjata, anggota sempat panik dan Briptu Khairul Candra meringis kesakitan. Anggota yang tadinya fokus ke warga dan dua pelaku, langsung berusaha menyelamatkan rekannya.
Kedua pelaku yang sebelumnya ditangkap pun melarikan diri. Sedang korban dilarikan ke Rumah Sakit Ar Bunda Lubuk Linggau. Namun kondisinya perlu ditangani lebih lanjut dan dirujuk ke RS Bhayangkara Palembang.
"Petugas masih memburu pelaku penembakan, termasuk orang-orang yang terlibat narkoba di daerah itu," tutup dia.
Ada pun barang bukti yang telah diamankan adalah 7 paket sedang berisi sabu, 32 paket kecil sabu, setengah butir ekstasi, timbangan digital, 3 korek api, tiga kompor bong, dan 5 pirek kaca.
Setelah itu, sekitar pukul 22.45 WIB Briptu Khairul Candra kembali dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk dilakukan operasi.
Sementara itu, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Toni Harmanto membenarkan kejadian penembakan terhadap anggotanya. "Benar kejadian itu, masih dalam pengembangan," katanya.
Pihaknya pun telah menurunkan personel reserse untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan.
"Saat ini kita masih mengevaluasi peristiwa penangkapan sehingga satu anggota kami tertembak, kami akan turunkan Ditpropam kami dan jajaran reserse untuk mengejar pelaku penembakan," tukasnya.
"Anggota kita masih menjalani perawatan akibat luka tembak di pantat kirinya. Diduga terkena tembakan senjata api rakitan," kata Kapolres Musi Rawas, AKBP Achmad Gusti Hartono, Jumat (20/5/2022).
Diketahui, kronologi bermula saat penggerebekan sarang narkoba di Desa Bingin Jungut, Muara Kelingi, Musi Rawas. Penggerebekan dilakukan di dua lokasi dan korban bergabung di tim pertama, pimpinan Bripka Hendra Kusdian.
Petugas memergoki lima orang saat berada di belakang rumah. Polisi hanya berhasil meringkus satu pelaku berinisial HK. Sedangkan kawanannya yang lain melarikan diri.
"Dari lokasi pertama itu polisi mengamankan sejumlah barang bukti narkotika. Selanjutnya, polisi memeriksa rumah tak jauh dari TKP penggeledahan, milik warga bernama IN. Polisi mengamankan FR," jelasnya.
Untuk menuju lokasi penggerebekan, petugas harus menyeberangi jembatan gantung dan lokasinya cukup jauh.
"Usai mengamankan dua pelaku, tim bergegas keluar dari kampung tersebut. Hanya saja, seorang warga (DPO) datang menghadang petugas. Warga tersebut membawa parang dan berdebat dengan anggota," paparnya.
Tak lama terdengar suara gong atau beduk ditabuh, bersamaan sekelompok warga menyerbu anggota dan tiba-tiba saja terdengar suara letusan senjata api dari bawah rumah (rumah panggung).
"Tembakan itulah yang mengenai pantat kiri anggota," jelasnya.
Mendengar suara letusan senjata, anggota sempat panik dan Briptu Khairul Candra meringis kesakitan. Anggota yang tadinya fokus ke warga dan dua pelaku, langsung berusaha menyelamatkan rekannya.
Kedua pelaku yang sebelumnya ditangkap pun melarikan diri. Sedang korban dilarikan ke Rumah Sakit Ar Bunda Lubuk Linggau. Namun kondisinya perlu ditangani lebih lanjut dan dirujuk ke RS Bhayangkara Palembang.
"Petugas masih memburu pelaku penembakan, termasuk orang-orang yang terlibat narkoba di daerah itu," tutup dia.
Ada pun barang bukti yang telah diamankan adalah 7 paket sedang berisi sabu, 32 paket kecil sabu, setengah butir ekstasi, timbangan digital, 3 korek api, tiga kompor bong, dan 5 pirek kaca.
Setelah itu, sekitar pukul 22.45 WIB Briptu Khairul Candra kembali dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk dilakukan operasi.
Sementara itu, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Toni Harmanto membenarkan kejadian penembakan terhadap anggotanya. "Benar kejadian itu, masih dalam pengembangan," katanya.
Pihaknya pun telah menurunkan personel reserse untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan.
"Saat ini kita masih mengevaluasi peristiwa penangkapan sehingga satu anggota kami tertembak, kami akan turunkan Ditpropam kami dan jajaran reserse untuk mengejar pelaku penembakan," tukasnya.
(san)