Ini Tampang Bengis Pemerkosa dan Perampok Mahasiswi Cantik Lubuklinggau yang Ditembak Polisi

Senin, 16 Mei 2022 - 14:03 WIB
loading...
Ini Tampang Bengis Pemerkosa dan Perampok Mahasiswi Cantik Lubuklinggau yang Ditembak Polisi
Tersangka Eko Sutiono ditembak polisi karena berusaha melawan dan kabur saat akan ditangkap usai memperkosa dan merampok mahasiswi cantik di Lubuklinggau. Foto/SINDOnews/Era Neizma Wedya
A A A
LUBUKLINGGAU - Pelaku pemerkosaan dan perampokan terhadap mahasiswi cantik di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan akhirnya berhasil ditangkap Tim Macam Satreskrim Polres Lubuklinggau bersama Polsek Lubuklinggau Utara.

Tersangka Eko Sutiono terpaksa ditembak karena berusaha melawan dan kabur saat akan ditangkap, Senin (16/5/2022).



Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, pelaku ini diduga masih tetangga korban dan merupakan residivis dalam kasus yang sama.

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Romi saat dikonfirmasi membenarkan telah berhasil mengamankan pelaku. Namun dia menyebut untuk data lebih jelasnya akan disampaikan oleh Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi langsung.

Sebelumnya diketahui seorang mahasiswi cantik di Kota Lubuklinggau menjadi korban perampokan dan juga korban pemerkosaan oleh orang tidak dikenal (OTD), Sabtu (14/5/2022) pagi.

Korban LA (21) warga Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan diperkosa dan dirampok oleh tersangka Eko Sutiono. Akibatnya korban mengalami trauma, hingga harus dilarikan kerumah sakit.



Menurut keterangan tetangga korban, Wiwik (38) saat kejadian itu korban sedang sendirian berada dirumahnya. Ibu korban bekerja sebagai petani karet.

Sedangkan sang ayah bekerja sebagai kuli bangunan. Kedua orang tua korban sejak pukul 06.00 WIB pagi sudah pergi bekerja sedangkan adik korban pergi sekolah.

Sehingga, saat kejadian sekitar pukul 07.30 WIB korban sedang sendirian berada di rumah dan sedang berada di dalam kamarnya sambil bermain handphone.

Kemudian korban mendengar suara dari pintu belakang rumahnya, namun korban tak menghiraukan, dia mengira itu adalah adiknya, sehingga korban tetap memainkan handphone di dalam kamarnya.

Pelaku diduga sendirian dan masuk dari ventilasi yang berada di belakang rumah, ventilasi itu persis berada di atas pintu belakang rumahnya. Ventilasi tersebut terbuat dari kayu dan memang sangat mudah untuk dimasuki orang.

Setelah pelaku masuk, pelaku langsung menuju ke kamar korban. Saat itulah korban diancam dengan menggunakan senjata tajam. Karena takut korban tak berkutik tak berani melawan.

Lalu pelaku merampas handphone, laptop dan minta ditunjukan dimana orangtua korban menyimpan uang.

Setelah berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya pelaku kemudian mengikat tangan dan kaki korban, dan kemudian mulut korban disekap dengan menggunakan kain. Setelah itu pelaku memperkosa korban.

“Pelaku berhasil membawa HP, laptop dan uang sebesar kurang lebih sekitar Rp4 juta yang dipersiapkan untuk biaya wisuda korban,” katanya.

Kemudian korban yang telah berhasil melepaskan ikatan tangan dan kakinya langsung berteriak minta tolong. Teriakan korban didengar oleh tetangganya Wiwik, yang langsung bergegas ke rumah korban.

"Korban teriak minta tolong sambil menangis, sambil berkata ia dirampok dan diperkosa,” katanya.



Dari pantauan di lokasi, personel Polsek Lubuklinggau Utara dan Tim Macan Sat Reskrim Polres Lubuklinggau yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Lubuklinggau Kompol Muda Parlaungan Nasution dan Kapolsek Lubuklinggau AKP Baruanto melakukan olah TKP.

Petugas Kepolisian melakukan olah TKP mulai dari melihat awal mula pintu masuk, dan juga kamar belakang lokasi tempat korban diduga diperkosa. Dari pantauan kondisi kamar dalam kondisi berantakan.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2188 seconds (0.1#10.140)