Cegah Wabah PMK Meluas, Polda Jabar Awasi Ketat Distribusi Hewan Ternak

Sabtu, 14 Mei 2022 - 05:57 WIB
loading...
Cegah Wabah PMK Meluas,...
Polda Jabar awasi ketat distribusi hewan ternak untuk mencegah meluasnya wabah PMK.Foto/dok
A A A
BANDUNG - Polda Jawa Barat melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi hewan ternak untuk mencegah meluasnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak di Provinsi Jabar.

Pengawasan ketat dilakukan sesuai atensi dari Kapolri yang menerbitkan Surat Telegram Nomor STR/395/OPS/2022 tertanggal 11 Mei 2022 kepada seluruh jajaran Polda yang berisi arahan dalam rangka darurat penanganan PMK hewan ternak ruminansia.

Baca juga: Cibadak Sukabumi Gempar! Janda Cantik Tewas Ditusuk Pacarnya, Diduga Akibat Cemburu

Dalam surat telegram tersebut, jajaran kepolisian diminta berkoordinasi dengan dinas peternakan terkait pendataan penyebaran PMK dan upaya mencegah masuknya hewan ruminansia dari daerah yang telah dinyatakan mengalami wabah PMK hewan ternak.

"Kemungkinan ini dititikberatkan kepada Bhabinkamtibmas. Tanggung jawabnya memang melakukan pengecekan dan koordinasi terkait kegiatan pengawasan itu," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat (13/5/2022).

Menurut Ibrahim, sesuai atensi Kapolri tersebut, pengawasan ketat akan dilaksanakan di semua lini, mulai dari peternakan hingga distribusinya.

"Fokus ke seluruhnya, supply and demand (penawaran dan permintaan)-nya dicek. Atensinya dilakukan pengawasan di segala lini, termasuk di pengangkutannya," katanya.

Sebelumnya, Pemprov Jabar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar membentuk tim respons cepat menyusul kemunculan PMK pada hewan ternak di sejumlah daerah.

Kepala DKPP Jabar, Moh Arifin Soedjayana mengatakan, setelah Dinas Peternakan Jawa Timur melaporkan adanya kasus PMK, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota di Jabar untuk mencegah dan mewaspadai temuan kasus PMK.

"Jawa Timur itu melaporkan 5 Mei (2022). Dari informasi tersebut, besoknya kami langsung koordinasi dengan daerah agar meningkatkan kewaspadaan karena ada laporan dari Garut bahwa ada suspek PMK di sana," ujar Arifin di Bandung, Rabu (11/10/2022).

Arifin melanjutkan, pada 7 Mei 2022 lalu, DKPP Jabar bersama Tim Balai Veteriner Subang langsung mengambil sampel suspek PMK di Garut. Selain di Garut, pada hari berikutnya, sampel juga diambil di lokasi suspek PMK di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Banjar.

"Sejumlah sampel terkonfirmasi 100 persen positif PMK," ungkap Arifin.

Adapun rincian temuan kasus PMK di Jabar, yakni di Garut sebanyak 25 ekor sapi potong, 3 ekor sapi perah, dan 5 ekor domba. Sedangkan di Tasikmalaya, 18 ekor sapi dinyatakan positif PMK, termasuk 11 ekor sapi di Kota Banjar.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2198 seconds (0.1#10.140)