6 Desa di Gowa Jadi Percontohan Pengembangan Budidaya Padi Organik

Jum'at, 13 Mei 2022 - 11:52 WIB
loading...
A A A
"Perbedaan hasil yang mencolok dari padi organik ini tentu melebihi hasil panen padi konvensional. Jika biasanya panen 3,5 sampai 4,3 ton per hektar maka dalam budidaya ini kita target 6 ton per hektar,"

Sementara Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni yang turut melakukan penanaman mengatakan, budidaya padi organik ini cara yang dilakukan Pemkab Gowa agar para petani tidak mengeluarkan biaya pemeliharaan yang besar ditambah dapat menjaga lingkungan dan sehat untuk dikonsumsi.



"Mengapa harus organik? karena dengan menanam padi organik kita ikut andil dalam menjaga lingkungan, ekosistem tanah, bahkan biaya pemeliharaan yang murah, karena menggunakan pupuk yang dapat dijangkau di sekitar kita yang tidak mengeluarkan biaya, dan yang paling utama adalah sehat untuk kita konsumsi," jelasnya.

Ia mengaku budidaya tersebut, akan dilakukan secara bertahap di Kabupaten Gowa dan dapat berlanjut dengan baik serta luas lahan yang dapat ditambah. Karena ini dapat menguntungkan petani yang ada di Kabupaten Gowa ini.

"Semua ini kita lakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang ada di Kabupaten Gowa dan memenuhi stok kebutuhan beras yang ada kita maupun kebutuhan beras nasional karena kami berharap kedepannya hasil pertanian khususnya padi organik dapat surplus dan bisa diekspor ke mancanegara," harap Abd Rauf.

(agn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1175 seconds (0.1#10.140)