Gowa Jadi target Safari Gemarikan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Kementerian Kelautan dan Perikanan RI bekerja sama Komisi IV DPR RI menjadikan Kabupaten Gowa sebagai target safari gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan).
Pemberian bantuan makanan berupa hasil olahan ikan ini sebagai upaya untuk mengajak masyarakat gemar makan ikan demi mencegah penularan COVID-19 dan mencegah stunting, yang tersebar di 110 titik lokasi di 21 di provinsi se-Indonesia.
Sekda Gowa, Muchlis menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Gowa dalam program safari gemarikan. Program ini dianggap tepat, apalagi saat-saat sekarang di tengah pandemi COVID-19 yang membuat banyak masyarakat ikut terdampak.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas bantuan yang telah diberikan, kami yakin dengan adanya bantuan dan program ini, kelompok-kelompok yang marjinal dan miskin dapat terbantu,’’ ungkapnya saat menerima rombongan safari gemarikan.
Safari Gemarikan ini berlangsung di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa yang dihadiri oleh anggota Komisi IV DPR RI, Azikin Solthan, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Muchlis, Kasubdit Pemetaan Pasar dan Akses Dalam Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Harun AS, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gowa, Masykur Mansyur beserta jajarannya.
"Pemerintah melalui Dinas Perikanan Kabupaten Gowa kembali menata dan memotivasi para masyarakat juga pelaku UMKM untuk melakukan budi daya perikanan termasuk pengolahan ikan. Sehingga pencapaian dan sasaran serta target dari safari gemarikan saya kira akan memperoleh hasil yang lebih signifikan lagi,’’ ujar Sekda Gowa.
Adapun bantuan yang diberikan hari ini berupa makanan hasil dari olahan ikan sebayak 500 paket yang terdiri dari bakso ikan, otak-otak ikan, abon ikan serta beberapa olahan ikan lainnya yang diproduksi oleh UMKM Kabupaten Gowa.
Sementara itu, Azikin Solthan menyampaikan bahwa ada dua kabupaten di Sulsel yang telah ia usulkan masuk dalam program ini, yakni Kabupaten Gowa dan Kabupaten Bantaeng.
”Kami berharap dengan gemar makan ikan ini, masyarakat jadi terbiasa mengonsumsi ikan karena ikan adalah salah satu asupan makanan yang memiliki protein tinggi dan dapat mencegah gizi buruk atau stunting,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menitipkan pesan kepada Pemkab Gowa untuk memanfatkan potensi pangan yang ada di Indonesia, terkhusus di Kabupaten Gowa, bukan hanya potensi yang ada di darat namun potensi yang ada di laut dan di perairan umum untuk terus dimanfaatkan secara maksimal.
Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Pemetaan Pasar dan Akses Dalam Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Harun AS menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan ini untuk mendorong masyarakat agar dapat meningkatkan konsumsi ikan. Selain itu, juga untuk mendorong stakeholder lain agar terlibat dalam kegiatan gemar makan ikan .
”Program ini tentunya untuk meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap ikan khususnya untuk asupan protein ikan,” jelas Harun.
Tak hanya itu, Harun juga mengatakan gemarikan ini mampu mendorong ekonomi perikanan khususnya pelaku usaha perikanan di kabupaten/kota, termasuk di Kabupaten Gowa ini.
"Kami yakin orang Gowa sangat suka konsumsi ikan. Sehingga target kita pada 2024 mendatang, tingkat konsumsi ikan di Gowa meningkat dibanding saat ini yang hanya berada pada kisaran 41% daya konsumtif di tingkat provinsi. Makanya kita harus mendorong usaha olahan kita agar daya asupan konsumsi ikan di Gowa jadi lebih meningkat,” harapnya.
Pemberian bantuan makanan berupa hasil olahan ikan ini sebagai upaya untuk mengajak masyarakat gemar makan ikan demi mencegah penularan COVID-19 dan mencegah stunting, yang tersebar di 110 titik lokasi di 21 di provinsi se-Indonesia.
Sekda Gowa, Muchlis menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Gowa dalam program safari gemarikan. Program ini dianggap tepat, apalagi saat-saat sekarang di tengah pandemi COVID-19 yang membuat banyak masyarakat ikut terdampak.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas bantuan yang telah diberikan, kami yakin dengan adanya bantuan dan program ini, kelompok-kelompok yang marjinal dan miskin dapat terbantu,’’ ungkapnya saat menerima rombongan safari gemarikan.
Safari Gemarikan ini berlangsung di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa yang dihadiri oleh anggota Komisi IV DPR RI, Azikin Solthan, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Muchlis, Kasubdit Pemetaan Pasar dan Akses Dalam Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Harun AS, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gowa, Masykur Mansyur beserta jajarannya.
"Pemerintah melalui Dinas Perikanan Kabupaten Gowa kembali menata dan memotivasi para masyarakat juga pelaku UMKM untuk melakukan budi daya perikanan termasuk pengolahan ikan. Sehingga pencapaian dan sasaran serta target dari safari gemarikan saya kira akan memperoleh hasil yang lebih signifikan lagi,’’ ujar Sekda Gowa.
Adapun bantuan yang diberikan hari ini berupa makanan hasil dari olahan ikan sebayak 500 paket yang terdiri dari bakso ikan, otak-otak ikan, abon ikan serta beberapa olahan ikan lainnya yang diproduksi oleh UMKM Kabupaten Gowa.
Sementara itu, Azikin Solthan menyampaikan bahwa ada dua kabupaten di Sulsel yang telah ia usulkan masuk dalam program ini, yakni Kabupaten Gowa dan Kabupaten Bantaeng.
”Kami berharap dengan gemar makan ikan ini, masyarakat jadi terbiasa mengonsumsi ikan karena ikan adalah salah satu asupan makanan yang memiliki protein tinggi dan dapat mencegah gizi buruk atau stunting,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menitipkan pesan kepada Pemkab Gowa untuk memanfatkan potensi pangan yang ada di Indonesia, terkhusus di Kabupaten Gowa, bukan hanya potensi yang ada di darat namun potensi yang ada di laut dan di perairan umum untuk terus dimanfaatkan secara maksimal.
Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Pemetaan Pasar dan Akses Dalam Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Harun AS menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan ini untuk mendorong masyarakat agar dapat meningkatkan konsumsi ikan. Selain itu, juga untuk mendorong stakeholder lain agar terlibat dalam kegiatan gemar makan ikan .
”Program ini tentunya untuk meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap ikan khususnya untuk asupan protein ikan,” jelas Harun.
Tak hanya itu, Harun juga mengatakan gemarikan ini mampu mendorong ekonomi perikanan khususnya pelaku usaha perikanan di kabupaten/kota, termasuk di Kabupaten Gowa ini.
"Kami yakin orang Gowa sangat suka konsumsi ikan. Sehingga target kita pada 2024 mendatang, tingkat konsumsi ikan di Gowa meningkat dibanding saat ini yang hanya berada pada kisaran 41% daya konsumtif di tingkat provinsi. Makanya kita harus mendorong usaha olahan kita agar daya asupan konsumsi ikan di Gowa jadi lebih meningkat,” harapnya.
(luq)