Libur Lebaran Usai, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Sinjai Masih Mahal

Kamis, 12 Mei 2022 - 10:59 WIB
loading...
Libur Lebaran Usai, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Sinjai Masih Mahal
Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Sinjai melonjak, salah satunya ayam potong. Foto/Irman Bagoseng
A A A
SINJAI - Sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, harga bahan pokok di Pasar Sentral Sinjai melonjak.

Dari pantauan pada beberapa lapak pedagang, Kamis (12/5/2022), harga telur ayam ras dan daging ayam potong bersaing mahal.

Salah seorang pedagang ayam potong, Akbar mengaku membanderol dagangannya pada kisaran harga Rp45 ribu per kilogram (kg).



Sedangkan harga telur ayam ras sekitar Rp45 ribu hingga Rp47 ribu per rak untuk beberapa tingkatan.

"Masih mahal, karna peminatnya masih ramai, mungkin kalau sudah jarang peminat bakalan turun lagi," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Sinjai, Muh Saleh menjabarkan, harga sejumlah bahan pokok masih mahal disebabkan tingginya permintaan dari konsumen.

Namun beberapa komuditas, kata, mantan Kabag Pembangunan Pemkab Sinjai itu, justru turun harga.

Selain harga telur ayam ras dan ayam potong juga harga minyak goreng masih cukup mahal. Bimoli kemasan 2 liter Rp65 ribu, Filma 2 liter Rp60 ribu.

Demikian juga harga ikan laut, pasca lebaran Idul Fitri juga mengalami kenaikan. Kondisi itu merata di sejumlah pasar tradisional di Sinjai. Hal itu disebabkan karena nelayan masih terbatas melaut pasca lebaran.

Berbeda dengan harga sayur mayur cenderung menurun harganya. Seperti sayur kol dan wortel Rp8.000 per kg. Sebelumnya Rp10 ribu per kg. Sedangkan cabe kriting dan cabe besar Rp30 ribu per kg, sebelumnya Rp40 ribu per kg.



Hal itu karena ketersediaan barang cukup dari petani dan distributor. Sementara permintaan konsumen tidak terlalu tinggi.

Berbeda dengan momen menjelang Ramadhan lalu, harga cabe kriting mencapai Rp60 ribu per kg. Karena pasokan dari petani kurang sementara jumlah permintaan konsumen cukup besar.

"Termasuk adanya pengiriman barang ke sejumlah pulau di bagian Indonesia Timur," jelas Muh Saleh.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1131 seconds (0.1#10.140)