Kisah Andi Depu, Pejuang Wanita yang Nekat Terobos Tentara Belanda Demi Mempertahankan Merah Putih

Rabu, 11 Mei 2022 - 05:05 WIB
loading...
A A A
Bebasnya Andi Depu dari penjara kemudian mendapat animo yang luar biasa dari rakyat dan di jalan yang menuju ke Tinambung. Animo dari warga tak terputus termasuk beberapa orang yang dulunya tergabung di KNIL juga ikut mengelu-elukannya.

Biarpun dengan kesehatan yang sudah memburuk akibat perlakuan selama di dalam penjara, tidak menghilangkan semangatnya dalam memberikan semangat dalam melawan penjajahan.
Setelah berhasil bebas yang kedua kali, ia kembali pergi ke Mandar karena diminta untuk menjadi pemimpin daerah yang dulunya merupakan Kerajaan Balanipa, dan kemudian berubah menjadi swapraja.

Andi Depu dipilih menjadi ketua Swapraja Balanipa. Amanah ini terus ia pegang sampai tahun 1956 sebelum akhirnya dia mundur karena masalah kesehatan.

Bersama dengan keluarganya, Andi Depu memutuskan untuk pindah dari Tinambung ke Makassar untuk mendapatkan pengobatan karena kesehatan fisiknya yang sudah menurun.

Akibat keberaniannya melawan penjajah Belanda, Andi Depu mendapat anugerah Bintang Mahaputra Tingkat IV dari Presiden Soekarno. Dan pada 10 November 2018, Andi Depu dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan 5 tokoh pejuang lainnya dari beberapa daerah di Indonesia.

Andi Depu mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pelamonia Makassar pada 18 Juni 1985. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Untuk mengenang perjuangannya, sebuah monumen dibangun di Kelurahan Tinambung, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang dibuat seperti sosok perempuan yang sedang memeluk tiang bendera merah putih sambil menunjuk ke depan.
(nic)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3996 seconds (0.1#10.140)