Dimarahi Majikan karena Jual Bensin, Bocah 14 Tahun Gantung Diri
loading...
A
A
A
KARAWANG - Seorang bocah (14) ditemukan gantung diri di bawah jembatan KIIC (Karawang Industrial Internasional City), Senin malam pukul 19.00 WIB.
Korban diduga tidak kuat menghadapi tekanan setelah dimarahi majikan tempatnya bekerja, hingga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Tidak ditemukan tanda kekerasan dibadan korban selain lehernya membiru akibat lilitan tambang.
Baca juga: Fakta fakta Polwan Cantik Briptu Suci Ditipu PNS, Nomor 1 Bikin Menyesal Seumur Hidup
Kapolsek Telukjambe Timur, Kompol Oesman mengatakan, awalnya mendapat laporan masyarakat ada peristiwa bunuh diri di jembatan KIIC. Setelah mendapat laporan pihaknya bergerak ke lokasi dan menemukan korban dalam keadaan tergantung menggunakan tambang. " Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia," kata Oesman, Selasa (10/5/22).
Menurut Oesman, berdasarkan keterangan saksi, Parmin, korban bekerja dibengkel motor. Saat istirahat siang korban diketahui meninggalkan tempat kerja namun hingga sore hari tidak kembali. Kemudian Parmin mencari korban hingga akhirnya diketahui korban bunuh diri. "Saksi mendapat kabar jika korban sudah meninggal karena bunuh diri. Kemudian saksi mendatangi tempat kejadian dan mengenali korban bekerja dibengkel," katanya.
Oesman mengatakan, sebelum bunuh diri diketahui jika korban pada pagi hari sempat dimarahi karena menjual bensin namun belum dibayar oleh pembeli. Oleh majikannya korban dimarahi karena lalai. "Sebelumnya korban dimarahi jadi mungkin karena tertekan jadi nekat gantung diri," katanya.
Menurut Oesman, saat pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Karawang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan disekujur tubuh korban. Luka membiru ditemukan dileher korban akibat jeratan tambang. Keluarga korban juga menolak dilakukan otopsi. "Keluarga sudah dibuatkan surat pernyataan penolakan autopsi jenazah," katanya.
Lihat Juga: Stasiun Karawang Resmi Beroperasi, Jadwal Kereta Cepat Whoosh Ditambah 62 Kereta Per Hari
Korban diduga tidak kuat menghadapi tekanan setelah dimarahi majikan tempatnya bekerja, hingga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Tidak ditemukan tanda kekerasan dibadan korban selain lehernya membiru akibat lilitan tambang.
Baca juga: Fakta fakta Polwan Cantik Briptu Suci Ditipu PNS, Nomor 1 Bikin Menyesal Seumur Hidup
Kapolsek Telukjambe Timur, Kompol Oesman mengatakan, awalnya mendapat laporan masyarakat ada peristiwa bunuh diri di jembatan KIIC. Setelah mendapat laporan pihaknya bergerak ke lokasi dan menemukan korban dalam keadaan tergantung menggunakan tambang. " Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia," kata Oesman, Selasa (10/5/22).
Menurut Oesman, berdasarkan keterangan saksi, Parmin, korban bekerja dibengkel motor. Saat istirahat siang korban diketahui meninggalkan tempat kerja namun hingga sore hari tidak kembali. Kemudian Parmin mencari korban hingga akhirnya diketahui korban bunuh diri. "Saksi mendapat kabar jika korban sudah meninggal karena bunuh diri. Kemudian saksi mendatangi tempat kejadian dan mengenali korban bekerja dibengkel," katanya.
Oesman mengatakan, sebelum bunuh diri diketahui jika korban pada pagi hari sempat dimarahi karena menjual bensin namun belum dibayar oleh pembeli. Oleh majikannya korban dimarahi karena lalai. "Sebelumnya korban dimarahi jadi mungkin karena tertekan jadi nekat gantung diri," katanya.
Menurut Oesman, saat pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Karawang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan disekujur tubuh korban. Luka membiru ditemukan dileher korban akibat jeratan tambang. Keluarga korban juga menolak dilakukan otopsi. "Keluarga sudah dibuatkan surat pernyataan penolakan autopsi jenazah," katanya.
Lihat Juga: Stasiun Karawang Resmi Beroperasi, Jadwal Kereta Cepat Whoosh Ditambah 62 Kereta Per Hari
(msd)